NasDem inisiasi Gerakan Nasional Pelindung Anak

    JAKARTA – Angka laporan kekerasan terhadap anak yang terus meningkat di sejumlah daerah Indonesia membuat masyarakat semakin geram. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi Partai NasDem.

    Amelia Anggraini, Ketua DPP Partai NasDem bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak mengatakan kasus-kasus kekerasan terhadap anak sudah membuat masyarakat menjadi muak dan merasa perlu bergerak.

    “Karena itu kami dari Partai NasDem menginisiasi Gerakan Nasional Pelindung Anak. Kita berharap masyarakat terlibat aktif sebagai orang tua bagi anak-anak Indonesia,” jelasnya.

    Amel menjelaskan bahwa setiap orang dewasa Indonesia sudah semestinya menjadi orang tua bagi anak Indonesia. Bukan hanya sebatas orang tua biologis bagi anak-anaknya.

    “Setiap orang dewasa Indonesia adalah orang tua yang melindungi. Aktif menjadi sahabat tumbuh kembang anak,” paparnya.

    Dalam kesempatan sebagai keynote speakerdi acara “Bincang Publik Perlindungan Anak,” Kamis, 15 Maret 2018, di GSG Kelurahan Menteng Dalam, Amelia Anggraini yang juga anggota Komisi IX DPR RI, menyampaikan bahwa di DPR sudah ada Panitia Kerja Perlindungan Anak yang telah bekerja sejak 2015. Dia juga menyampaikan bahwa sudah ada sejumlah program yang di inisiasi pemerintah melalui Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak.

    “Program-program yang diusung Kementerian harus kita dukung. Karena urusan perlindungan anak bukan hanya urusan kementerian. DI DPR saya akan terus dorong anggota DPR NasDem untuk mempertajam peran Pokja Perlindungan anak. Perlindungan anak harus menjadi urusan semua,” katanya.

    Sementara itu, Maria Ulfa Anshari, Komisioner KPAI menjelaskan bentuk kekerasan terhadap anak saat ini sudah makin beragam dan terjadi baik didalam maupun diluar rumah. Karena itu perlu keterlibatan aktif masyarakat untuk menjadi pengawas dan pelindung anak yang berada dilingkungannya.

    “Saya usulkan di sini (LKMD Kelurahan Menteng Dalam) untuk membuat kelompok Waspada. Karena semua anak yang kita lihat adalah anak-anak kita,” tegasnya.

    Maria juga mengingatkan para orang tua untuk memuliakan hak anak untuk tumbuh kembang tanpa paksaan. Karena segala bentuk paksaan adalah pelanggaran terhadap hak anak dan mungkin menjadi kekerasan terhadap anak.

    “Bermain adalah hak anak, jangan paksa mereka dengan ambisi kita untuk kursus ini, kursus itu hingga anak kehilangan waktu bermain,” ujarnya

    (rilis Fraksi NasDem for/beritasampit.co.id)