PALANGKA RAYA – Masyarakat Kalimantan Tengah yang belum melakukan Perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Provinsi Kalimantan Tengah ternyata cukup besar sekitar 200 ribu lebih yang tersebar di 9 Kabupaten di Kalteng.
Hal ini terlihat setelah Komisi A DPRD Kalteng bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalimantan Tengah saat melakukan pertemuan dengan Direktorat Jendran Dukcapil Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
“Kondisi ini kami anggap serius dan urgen karena menyangkut ratusan ribu penduduk kalteng yang terancam kehilangan hak konstitusionalnya karena tidak dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019, hanya karena tidak memiliki eKTP dan atau blm terjangkau perekaman eKTP,”ungkap Ketua Komisi A DPRD Kalteng, Y Freddy Ering melalui Pesan Whatsapp kepada wartawan.
Menanggapi persoalan tersebut M. Tasrif Direktur Perekaman Ditjen Dukcapil Kemendagri menjamin akan mempercepat program eKTP di Kalteng, terkait kendala-kendala alat perekaman yang sudah tua akan dikoordinasikan perbaikan, Namun, untuk ketersediaan blangko lebih dari cukup.
“Kepada Disdukcapil provinsi dan kabupaten kota untuk jemput bola mengejar target perekaman dan pembuatan eKTP. Sedangkan kepada DPRD provinsi Dirjen Dukcapil mengharapkan dukungan pengawasan program eKTP khususnya mana kalah masih ada penyimpangan-penyimpangan lainnya,”pungkanya.
Bersadarkan dari data yang diterima wartawan berita sampit dari jumlah penduduk di Provinsi Kalteng semester II yakni mencapai 2.526.014 penduduk dengan jumlah penduduk wajib e-KTP sebanyak 1.753.230.
Ada 1.548.692 penduduk sudah melakukan perekaman e-KTP. Termasuk lima Kabupaten yang sudah menyelesaikan perekaman yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Barito Selatan, Katingan, Seruyan dan Kabupaten Lamandau.
Sementara penduduk Kalteng yang belum melakukan perekaman e-KTP sebanyak 204.538 yang berada di 9 Kabupaten. dengan rincian, untuk Kabupaten Kapuas sebanyak 72.689 penduduk belum perekaman, Kotawaringin Timur (Sampit) 44.903 jiwa.
Selanjutnya, Kabupaten Gunung Mas 32.201 jiwa, Palangka Raya 15.230 jiwa, Barito Utara 14.202 jiwa, Murung Raya 13.087 jiwa, Barito Timur 10.121 jiwa, Pulang Pisau 6.232 jiwa dan terakhir Kabupaten Sukamara 3.519 jiwa.
(nt/beritasampit.co.id)
