Bupati Sukamara, Ahmad Dirman yang turut hadir pad ekspose adipura mengatakan bahwa untuk menjaga kebersihan sebenarnya tidak hanya dilakukan pada saat ada penilaian P2, namun hal itu merupakan kewajiban yang harus dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Sukamara.
“Namun berkaitan dengan P2 Adipura kita harus mempersiapkan semaksimal mungkin dan selama ini DLH dengan SKPD lain dan masyarakat terus berbenah,” ujar Dirman usai mengikuti ekspose Hasil P1 Adipura dan Persiapan P2 tahun 2017/2018.
Sementara itu, Rendy Lesmana mengatakan bahwa Kota Sukamara merupakan salah satu dari empat kota di Kalimantan Tengah yang akan masuk penilaian tahap II (P2) program adipura tahun 2017/2018, dengan nilai total sebesar 75,05 dan nilai TPA sebesar 75,10.
“Ada beberapa lokasi pantau yang harus menjadi perhatian agar ditingkatkan lagi atau minimal masuk dalam ambang batas atau 75 poin, seperti pertokoan Jalan Cakra Adiwijaya, wilayah pemukiman menengah dan sederhana, pelabuhan, perkantoran pemda, pasar Saik, sekolah dan perumahan pasang surut,” terang Rendy.
Rendy menjelaskn untuk dapat mempertahankan nilai lokasi yang telah mencapai ambang batas dan meningkatkan lokasi yang belum mencapai ambang batas dengan aksi nyata tiga bulan bersih sampah (TBBS).
“Ada empat hal yang dilaksanakan dalam aksi nyata tiga bulan bersih sampah yang pertama pelaksanaan car Free Day dengan kampanye bersih sampah, lalu pilkada 2018 tanpa sampah dengan aksi kampanye pilkada bersih sampah, lalu tempat wisata dengan pengelolaan sampah dan sarana ibadah yang jug bersih sampah,” tukas Rendy.
(enn/beritasampit.co.id)
