SAMPIT- Potensi ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sampai dengan ini dinilai paling besar dibandingkan Kabupaten-Kabupaten yang lain di Kalimantan Tengah ini.
Hal ini tidak hanya dinilai dari beberepa kategori ekonomi secara fisik, namun juga dari berbagai cara kelola produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang saat ini terus berkembang.
Dalam hal ini anggota Komisi II DPRD Kotim, Roy M. Lumban Gaol menjelaskan, jika daerah ini tidak secara optimal dalam mengelola UMKM maka secara prioritas ekonomi penduduknya akan menurun drastis.
“Kita bisa lihat, secara aspek finansialnya Kotim ini masih dibawah rata-rata untuk segi dukungan ekonomi per individunya, sebenarnya bukan karena mata penceharian yang tidak ada, namun UMKM kita tidak bisa secara optimal menampung masyarakat Lokalnya,” Ungkapnya, Rabu (21/3/2018).
Menurut Roy, pemerintah daerah seharusnya mulai mengedepankan sua kelola produk lokal agar basis kerja bagi masyarakat lokal juga terpenuhi.
“Mengingat SDM kita yang masih dibawah rata-rata maka akan sulit meningkatkan ekonomi kreatifnya, salah satu cara antisipasinya ya dengan cara memfalsilitasi SDM yang ada agar kualitas maupun kuantitasnya mampu bersaing,” Tegasnya.
Menurutnya jika langkah ini tidak segera dilakukan, daerah ini akan terus mengalami kemandulan secara finansial.
“Pelan-pelan kita akan terus berada dibawah, tertinggal dan akhirnya mentok di bawah. Jadi untuk itu segala potensi yang ada harusnya dimanfaatkan dengan baik secepatnya,” Tutupnya.
(drm/beritasampit.co.id)
