Ketua MPR Zulkifli Hasan Beri Motivasi Pada Mahasiswa

    JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan motivasi kepada mahasiswa dan mahasiswi menyampaikan Sosialisasi 4 Pilar kepada peserta Training Legislator bertema mencetak legislatif Muda yang aspiratif di Ballroom Kemala Universitas Esa Unggul Jakarta Barat, Rabu (21/3).

    Di depan ratusan peserta, Zulhasan panggilan akrab Zulkifli Hasan untuk pendekatan dengan para peserta dia mengundang dua mahasiswi dan dua mahasiswa.

    “Saya ingin mengetahui keberanian para pemuda sekarang siapa yang mau naik ke atas panggung untuk menjawab pertanyaan saya,” ucapnya.

    Beberapa detik ketua MPR ini menunggu belum ada peserta maju, dia sempat berucap, “Lah, mana yang berani. Hayo, jangan hanya pintar saja tetapi tidak berani, walaupun biasa-biasa saja tapi kalau berani pasti jadi, seperti saya kuliah saja 11 tahun tapi karena berani maka menjadi ketua MPR sekarang,”
    Dua mahasiswi maju duluan diikuti oleh dua mahasiswa.

    Saat berkenalan kepada empat pemuda ini Zulhasan melempartakan pertanyaan sekitar lingkungan kehidupan mereka seperti jumlah orang miskin, jumlah orang yang tidak bisa kuliah, bahkan jumlah janda.

    Semua menjawab dengan kata kira-kira. “Nah, memang yang paling enak menjawab itu dengan menebak kata kira-kira,” ucap Zulhasan.

    Kenapa saya menanyakan sekitar lingkungan karena jika jadi seorang anggota dewan atau bupati atau kepala daerah lainnya empati, tidak peduli sekitarnya, maka belum mewakili sebagai seorang pemimpin.

    “Bila kita empati seperti orang kelaparan itu urusan mereka, atau orang tidak mampu berobat mati itu urusan mereka bukan saya. Atau korupsi banyak tidak peduli, begitu juga narkoba yang 600 ron akan masuk ke Indonesia ini dengan jumlah pemakai jutaan orang kita tidak peduli, maka negara ini lambat laun akan hancur,” ujarnya.

    Seorang pemuda harus punya empati dan harus berani. Jika berani saat bertindak salah tidak masalah karena bisa diperbaiki. Tapi jika tidak berani berbuat apa-apa, ya, tidak akan maju-maju, jelas Zulhasan.

    Dalam materi sosialisasi empat pilar, Zulhasan mengingatkan bahwa dalam berkehidupan ini harus selalu berpegang kepada Pancasila.

    “Pancasila itu falsafah hidup menjadi manusia jadi manusia, adil dan beradab, tidak saling menghujat, saling membenci, “ tegasnya.

    Saat Zulhasan dicegat wartawan selesai memberikan materi sosialiasi 4 pilar ditanya soal kini berantem dua tokoh nasional yaitu Amien Rais dan Luhut Binsar Panjaitan menurut Zulhasan jika berkomentar harus utamakan Indonesia, semua untuk Indonesia.

    (jan/beritasampit.co.id)