PALANGKA RAYA – Masih dalam rangkaian 100 Tahun Tjilik Riwut dilahirkan Pada Tanggal 2 Februari 1918 yang lalu dan Hari Musik Nasional Tahun 2018. Cucu Tjilik Riwut menggelar Workshop Musik, Budaya dan Industri bersama Dwiki Darmawan bersama Namue’i Ensamble serta akan berkolaborasi dengan musisi tradisional Kalimantan Tengah.
Acara tersebut akan dilaksanakan di Aula Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan Imam Bonjol, Sabtu (24/3/2018) siang besok.
“Kegiatan ini bertujuan untuk untuk membangun atau meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kalimantan Tengah khususnya para musisi Kalteng,” ungkap salah satu cucu Tjilik Riwut, Dahiang Heru Utama Toemon, saat jumpa pers di Resto Tjilik Riwut, Jumat (23/3/2018) sore.
Workshop yang bertema “Membangun Kreativitas Bermusik Melalui Tradisi dan Budaya Manual agar karya budaya dan budaya” dapat mengembangkan karyanya dan menjadi bagian dari industri musik di tanah air, bahkan di dunia.
“Workshop ini, juga akan ada showcase (pertunjukan) dari Dwiki Dharmawan dengan komposisi jazz etnicnya. Dan nuga akan berkolaborasi dengan Namue’i Ensable,” ucapnya.
Sementara itu, Dwiki Dharmawan, selaku pengelola Lembaga Pendidikan Musik Farabi yang juga merupakan Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia, mengatakan, bahwa visi misi Tjilik Riwut akan dipraktekkan dalam workshop besok siang.
Dirinya yakin bahwa bapak pembangunan Kalteng juga akan berpikiran terkait bagaimana musik-musik dayak Kalteng dapat menginternasional dan lebih go global.
“Kita melaksanakan kegiatan workshop besok dapat melanjutkam visi misi beliau tetap berjalan. Saya bukan orang dayak tetapi saya banyak berteman dan saya ingin memberikan semangat dan memberikan ilmu yang saya miliki,” ucapnya.
Dwiki juga berharap, agar acara workshop besok dapat berjalan lancar dan untuk para musisi Kalteng dapat hadir diacara tersebut.
(nt/beritasampit.co.id)
