Bupati Kotim “Murka” Seluruh Rumah ASN Tidar Diminta Segera Dikosongkan

    SAMPIT – Imbauan Bupati Kotawaringin Timur H. Supian Hadi, S.Ikom terhadap program Jumaat Beriman, (bersih, indah dan nyaman) langsung diterapkannya, Jumat (23/3/2018) pagi.

    Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dikawasan perumahan pemerintah daerah yang dihuni para Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.

    Menurut bupati sidak tersebut dilakukan guna memantau serta melihat langsung bahwa lingkungan milik Pemda yang dihuni para ASN tidak dapat menjadi contoh bagi masyarakat Kotim.

    “Saya apresiasi kepada Lurah Baamang Barat atas apa yang disamapiakannya terkait kebersihan lingkungan diwilayahnya. Entah luapan kekecewaan dan sebagainya. Akhirnya saya datang sendiri melihat itu, ternyata benar. Saya akan evaluasi dan barusan saya koordinasi dengan pak Sekda tentang ini,” kata Supian Hadi tegas.

    Supian menambahkan, bahwa tidak dipungkiri bahwa ada beberapa ASN yang berdiam di perumahan Pemda tersebut sudah memiliki rumah. “Seandainya rumah itu dikosongkan bisa dgunakan oleh para ASN yang baru. Bahkan ini bisa digunakan bagi mahasiswa atau pelajar yang sekolah dari hulu di Sampit,” katanya.

    Kedepan pemerintah daerah akan melakukan pengembangan dan ingin membangun rumah susun (Rusun) dilokasi tersebut. Namun sebelum itu, Pemda akan melakukan inventarisir dan setelah itu akan meminta dana dari APBN.

    Supian juga telah meraba, jika di perumahan Pemda yang terdiri dari 40 unit, namun bila dibangunkan Rusun, dengan luasan tersebut bisa mencapai 400 unit rumah susun dengan 6 bangunan.

    “Yang pasti saya kecewa dan seluruhnya harus keluar, titik tidak ada lagi itu aja. Selama saya memimpin tidak ada dum duman tanah milik pemerintah daerah,” tegas Supian Hadi yang biasa disapa SHD.

    Ditambahkan bahwa dirinya sudah acap kali menekankan baik di media dan lainnya agar para ASN bisa memberikan contoh kepada masyarakat untuk melakukan hidup bersih dan sehat dan itu katanya harus didukung para ASN.

    “Saya selaku bupati malu, malu kalau marah dengan masyarakat. Sementara anak buah saya sendiri membuang sampah sembarangan, bahkan tidak menjaga lingkungan, apalagi ini perumahan pemda seperti ini. Untuk itu saya minta semua keluar. Pokoknya kapan bisa keluar ya keluar aja. Kita ganti penghunipun gak masalah. Nanti kita bahas degan pak Sekda. Saya kecewa pokoknya gak ada yang diperpanjang,” pungkas bupati.

    Sementara itu Lurah Baamang Barat Paliansyah, mendukung apa yang disampaikan Bupati Kotim, H. Supian Hadi. Menurutnya, selema dirinya menjabat Lurah Baamang Barat, dilokasi titik pantau Penilaian Adipura masyarakatnya tidak mau tahu.

    Padahal menjaga kebersihan lingkungan untuk kebaikan bersama. “Saya mendukungan apa yang disampaikan pak Bupati. Imbauan Jumat Beriman sudah kita sosialisasikan kepada maayarakat dilingkungan Kelurahan Baamang Barat. Maka dari itu mari kita bersama menjaga lingkungan agar bersih dan sehat,” terangnya.

    (raf/beritasamoit.co.id)