PALANGKA RAYA – Sebuah organisasi non profit yang bergerak dibidang lingkungan dan pelestarian alam, dari Stuttgart Jerman, membuka cabang di Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Dari informasi yang dihimpun beritasampit.co.id, organisasi tersebut bernama Fairventures Worldwide (FVW) yang bermitra dengan NGO lokal dan Yayasan borneo Institute Kalteng.
Yang memiliki program penanaman 1 juta pohon di Kalimantan Tengah, dan didukung langsung oleh pemerintah Jerman melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Konservasi Alam Jerman (BMUB).
Direktur Utama Fairventures Worldwide (FVW), Johannes Schwegler Warga Negara Jerman dan pernah tinggal di Kalimantan Tengah selama 5 Tahun, merasa terpanggil untuk membantu masyarakat dengan memberdayakan masyarakat Kalimantan Tengah dengan Programnya di FVW untuk pemanfaatan lahan kosong yang bernilai ekonomis.
Saat dibincangi beritasampit.co.id, Jum’at (23/3/2018) malam, setelah peresmian Kantor Cabang Fairventures Worldwide di Jalan Wortel Kota Palangka Raya, Johannes mengatakan bahwa FVW bergerak lebih pada pemberdayaan masyarakat.
“Konsentrasi kami di FVW lebih pada pemberdayaan masyarakat dibidang lingkungan, guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan, tanah dan lahan yang terdegradasi,” katanya.
Lanjutnya menjelaskan melihat potensi alam yang luar biasa di miliki Kalimantan Tengah tentu perlu pemanfaatan yang tepat.
“Tentunya sesuai dengan misi kami, memotivasi dan mengajak petani atau masyarakat untuk melakukan dan memanfaatkan lahan dengan menanam berbagai jenis kayu cepat tumbuh, dan bernilai ekonomis bagi mereka, contohnya seperti Sengon, Jabon, akasia, dan lainnya, sebagai alternatif dari kayu meranti, kayu besi, dan sejenisnya,” lanjut Johannes.
Untuk sekarang, program Fairventures Worldwide berada di 3 Kabupaten/Kota, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas.
Selanjutnya Johannes juga menambahkan, “program Faireventures Worlwide terlaksana berkat bantuan sokongan dana dari donatur asal Jerman,” ujarnya.
Tentunya tidak lepas pula, kerjasama kami dengan Pemerintah Daerah setempat,” tutup Johannes.
(Fr/beritasampit.co.id)
Editor: MAULANA KAWIT
