TPP P3MD Kalteng Kunjungi Desa Tetinggal di Pulpis

    PULANG PISAU – Sejumlah Tenaga Pendamping Profesional (TPP) pada Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Kalteng melakukan kunjungan ke Desa Penda Barania, yakni salah satu desa tertinggal di Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (20/3/2018).

    Rombongan terdiri dari Tenaga Ahli Madya Sosial Dasar (TAM PSD), Tenaga Ahli Infrastruktur Desa (TA ID), Tenaga Ahli PP (Pembangunan Partisipatif), Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI), dan Pendamping Lokal Desa (PLD) yang merupakan desa dampingannya.

    Dalam kunjungan itu, selain monitoring dan mengidentifikasi kebutuhan skala prioritas pembangunan desa, juga diagendakan untuk melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat desa dengan memberikan motivasi, edukasi, kesehatan dan pendidikan secara intens.

    Faulina sebagai Tenaga Ahli Madya Sosial Dasar Provinsi Kalteng, mengungkapkan, bahwa kunjungan ini merupakan bentuk semangat pendamping desa untuk membangun desa.

    “Karena masuk dalam kategori desa tertinggal, desa ini mesti menjadi perhatian khusus kita semua khusunya para pendamping desa. Jadi kunjungan kami kesini tidak hanya monitoring dan sosialisasi penggunaan dana desa saja, tapi selain itu kami ingin melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat, memberi kesadaran kepada mereka tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan khsusunya untuk para perempuan. Tujuannya agara desa ini melahirkan gerenasi yang cerdas dan sehat,” ungkapnya.

    Selanjutnya, Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif, Dewi, menambahkan, bahwa selama ini peran perempuan dalam partisipasi pembangunan di desa sangat jarang dilibatkan.

    Menurutnya, perempuan harusnya terlibat dalam kegiatan-kegiatan musyawarah untuk menyampaikan usulan pembangunan.

    “Partisipasi perempuan dalam kegiatan desa sangat rendah dan cenderung tidak terlibat. Seharusnya untuk mengakomodir apa yang menjadi usulan mereka harus aktif dalam kegiatan-kegiatan musyawarah pembangunan, maka dari itu pendekatan sosial yang kami lakukan ini semoga mampu mendorong semangat masyarakat desa khusunya para perempuan dalam berpartisipasi membangun desa,” jelas Dewi.

    Pada kesempatan lain, Eny Tenaga Ahli Inftrastruktur Desa melakukan sosialisasi tekait program Padat Karya Tunai (PKT) bersama aparat Desa. Dalam sosialisasi tersebut diberitahukan bagaimana cara pengelolaan dan perhitungan PKT.

    “Sebagaimna yang diketahui bahwa PKT ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mengurangi pengganguran yang ada di desa,” ungkapnya.

    (pra/beritasampit.co.id)