Tidak Terima Jalan Pasar Ditutup, Warga Datangi Dinas Perindagsar Kotim

    SAMPIT – Pembangunaan pasar di eks Pasar Subuh Jalan Pangeran Antasari Kelurahan MB Hulu, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawarin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menuai protes dari warga yang berada di sekitar pembangunan tersebut.

    Protes dilayangkan masyarakat bukan karena adanya pembangunaan pasar berlantai dua itu, namun muncul karena warga yang berada di sekitar resah, pasalnya tidak diberikan pintu atau jalan yang bisa mereka lalui ke pasar tersebut.

    Mashardi, selaku Ketua RT 02 Kelurahan MB Hulu Kecamatan Ketapang menjelaskan, warga resah dan protes bukan karena tidak suka dengan adanya pembangunaan pasar berlantai dua itu, mereka protes karena jalan umum yang pernah digunakan untuk ke pasar tersebut.

    “Kami tidak terima kalau jalan umum yang pernah ada disini di tutup, semua warga yang ada disini kan semua rata-rata adalah pedagang, kalau jalan ini ditutup sama halnya mereka ingin para pedagang harus memutar dulu untuk membawa barang dagangan mereka,” jelasnya, Senin (26/3/2018).

    Diungkap Mashardi, ia pernah mendatangi dinas pasar yang yang berada di Jalan Rahadi Usman namun ia di perintahkan untuk mendatangi langsung ke kantor Dinas Perdagangan Pasar dan Perindustrian (Disperindagsar) untuk menyampaikan hal Keberatan mereka.

    “Hari ini (red, Senin) kami bersama warga dan di dampingi lembaga Lika akan mendatangi Kantor Disperindagsar. Kami hanya meminta diberikan jalan langsung ke pasar itu, bukan malah ditutup dengan pagar seperti ini. Kalau ditutup dan aspirasi kami tidak didengarkan, jangan salahkan warga kalau mereka menghancurkan tembok pagar itu nanti,” ungkapnya.

    (im/beritasampit.co.id).