DPRD Kalteng Tantang Plt Sekda Tepati Janji

    PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri, menjadi sorotan pihak DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) atas ketidakhadirannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) penyelesaian masalah Tenaga Kontrak yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) 2018.

    Anggota Komisi A yang membidangi pemerintahan menyoroti Ketidakhadiran Plt Sekda berakibat permasalahan akan semakin berlarut-larut. Apalagi RDP yang dilakukan Komisi sudah tiga kali.

    Politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini juga mengatakan, sebelumnya pihak Legislatif memaklumi ketidakhadiran Plt Sekda, namun dengan alasan belum menerima surat undangan RDP oleh pihak eksekutif, hal ini tentu menjadi tanda tanya besar. Karena pihak Legislatif telah mengirimkan surat undangan sebanyak 3 kali.

    “Pada rapat-rapat sebelumnya karena ada kesibukan Plt Sekda terpaksa rapatnya ditunda, ternyata dalam RDP kali ini juga terpaksa kembali di tunda karena juga tidak hadir.

    Padahal yang bersangkutan sudah sering berjanji mau hadir,”Tegasnya
    Menurut Lantas Sinaga, RDP merupakan salah satu bentuk sarana kerja sama yang baik dalam upaya keduanya menuntaskan permasalahan bersama-sama.

    “Semua kan dapat di bicarakan bersama, jangan berlarut-larut seperti ini, kasihan mereka menunggu adanya keputusan atas nasib mereka. Ini soal hajat hidup orang banyak jadi tidak boleh main-main,” ucapnya saat dibincangi wartawan usai RDP dengan perwakilan eksekutif, Selasa (27/3/2018).

    Disisi lain, politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sekaligus menjabat sebagai wakil Ketua Komisi A DPRD Kalteng HM Fahruddin juga berharap agar Plt Sekda dapat memenuhi janjinya mau datang menghadiri RDP.

    “Plt Sekda janji mau datang, tapi sampai sekarang juga tidak mau datang. Jangan hanya bisa PHP, atau memberikan janji palsu, kasihan para Tenaga Kontrak yang selama ini menunggu kepastian akan nasibnya.”ujar Anggota DPRD dari Partai NasDem ini.

    Sejumlah anggota Komisi A juga sepakat dengan rekan-rekannya yakni Hj Nataliasi, H Jubair Arifin dan HM Srio Sako agar RDP di tunda sampai Plt Sekda memiliki waktu untuk menghadiri RDP, mengingat Plt Sekda yang dianggap pimpinan tertinggi jabatan sruktural saat ini.

    (nt/beritasampit.co.id)

    Editor: MAULANA KAWIT