Wah…Korban Penjambretan di Sampit ini Sempat Kejar-kejaran Dengan Pelaku

    SAMPIT – Warga Jalan Metro, Perumahan Panca Setia, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) inisial SH (34) tidak menyerahkan tasnya begitu saja ketika mengalami penjambretan.

    SH sempat melakukan aksi perlawan dengan berusaha mengejar pelaku penjambretan tersebut.

    “Setelah dia (red, pelaku) mengambil tas saya yang berisi uang tunai dan satu buah handphone merk Vivo Y53 serta surat menyurat, sempat saya kejar si pelaku yang kabur ke arah Jalan H Imbran. Namun, pelaku yang menggunakan motor metic itu tidak terkejar, lantaran terlalu cepat,” jelas ibu dua anak itu, Selasa (27/3/2018).

    Tidak berhasil mengejar sang pelaku yang tidak ia kenal itu, akhirnya pengejaran pun ia hentikan sebab sekitaran jalan H Imbran banyak kendaraan yang melintas.

    Selain itu, SH takut terjadi kecelakaan saat mengejar pelaku, lantaran membawa anaknya yang masih berusia 3 tahun dan 8 tahun.

    SH memilih untuk melaporkan kejadian yang ia alami ke pihak yang berwenang.

    “Banyak yang lewat didaerah jalan H Imbran itu, tidak sama dengan sekitaran saya di jambret di Jalan Teratai. sepi, gelap lagi,” bebernya.

    Berkat pengejaran itu korban sempat mengetahui cici-ciri dari pelaku, namun ia tidak dapat mengenali wajahnya karena saat penjambretan terjadi, dikawasan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dalam keadaan sepi dan gelap.

    “Badan pelaku kurus, sementara untuk wajahnya saya tidak melihat, gelap seputaran jalan itu. Karena saya cuman fokus kepada anak-anak yang saya bonceng takutnya kenapa-kenapa,” ucapnya.

    Menurut pengakuan SH sendiri, dari kejadian tersebut dirinya mengalami kerudian dengan nilai Rp.2,5 juta.

    “Kalau di hitung-hitung saya mengalami kerugian sebesar Rp2,5 juta,” sebutnya

    (im/beritasampit.co.id).