Dinas Pertanian Barut Akan Mengembangkan Padi Gogo

    MUARA TEWEH – Dinas pertanian Barito Utara (Barut) akan lakukan pengembangan padi gogo atau padi ladang dilahan 12 ribu hektare, yang direncanakan pada musim tanam Oktober-Maret (Okmar).

    Disamping itu juga ada program padi Haston di lahan 1.600 hektare untuk petani sawah, termasuk estimasi lahan yang terbengkalai. Kamis (29/3/2018).

    Kepala dinas pertanian Barut Ir Setia Budi mengatakan “Padi ladang pada musim tanam Oktober-Maret akan ditanam padi gogo untuk lahan kering yang tersebar di sembilan Kecamatan” ucapnya.

    Dimana terdapat lahan pertanian basah dimana pihaknya sudah mengusulkan ke Kementrian Pusat, untuk wilayah Barut jangan terfokus pada padi sawah atau lahan basah, sambung Setia Budi

    Namun sayang kata dia, pihaknya tidak sempat membuat dana pendampingan khusus, karena finalisasi dana Kementerian itu lebih lambat dari APBD II. Sehingga di APBD II tidak sempat dimasukan dana pendampingan.

    “Untuk padi ladang memang pihaknya mengarah ke pola-pola intensifikasi, lebih bagaimana caranya menyerupai intensifikasi sawah ada pemupukan dan penyemprotan” tandasnya.

    Sesuai dengan arahan dan banyaknya lahan yang bisa dimanfaatkan maka tidak terfokus pada lahan basah tetapi juga lahan kering untuk berladang, selain padi gogo dilahan kering, dinas pertanian juga kembangkan tanaman kubis dengan luas areal ratusan hektar. Untuk saat ini memang hanya dijadikan percontohan di jalan negara Kilometer 12 arah Banjarmasin

    “Untuk pengembangan Hultikultura ini juga diperlukan lahan yang cocok, agar nantinya perkembangan lebih baik, terutama untuk seluruh petani di wilayah Barut” tutupnya.

    (Hdi/beritasampit.co.id).

    Editor: MAULANA KAWIT