Ketua MPR Zulkifli Hasan Curhat Ingat Bu Tien Soeharto Jika Lihat Tommy

    JAKARTA– Ketua MPR Zulkifli Hasan curhat dengan peserta Rapimnas I Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia di Gedung Nusantara V MPR RI, Sabtu (31/3) tentang ingat almarhumah Tien Soeharto karena dalam acara itu hadir Hutomo Mandala Putra atau Tommy yang dapat penghargaan dari organisasi ini.

    “Saya ingat Tomi ingat almarhum ibu Tien Soeharto yang belum pernah saya ceritakan selama ini yaitu saat itu saya berumur 18 tahun baru usaha kecil-kecilan ikut pameran di gedung rakyat ini dengan dapat tempat meja kecil di pinggir pintu. Saat itu ibu Tien nendekati meja pameran saya dan saya menjelaskan dengan meyakinkan. Akhirnya Ibu Tien mengimbau pada ibu di dekatnya berkata ibu-ibu bantu anak muda ini beli dagangannya akhirnya banyak yang beli termasuk ibu dari TNI dan Polri serta ibu pejabat lainnya,” kata Zulhasan.

    Selesai itu saya datangi ibu-ibu pejabat dengan minta kartu namanya dan setelah itu menawarkan barang dengan bawa foto Ibu Tien kepada ibu-ibu itu dan sejak itu usaha saya maju. beberapa tahun hasil per bulan Rp50juta, sambungnya.

    Saat memberikan materi sosialisasi empat pilar MPR Zulhasan menjelaskan bahwa tidak ada negara seperti Indonesia yang sangat toleran dan menghormati HAM (Hak Azasi Manusia).

    “Saat di Eropa saya diberi penjelasan soal toleransi dan HAM saya katakan pada mereka stop jelaskan itu karena kami sudah Khafifah soal itu,” ujarnya.

    Indonesia kini diintip dunia soal toleransi soal HAM dan apa radikal atau tidak, jelasnya.

    Dia juga mengingatkan jika di negeri ini masih memerlukan pekerjaan tetapi pemerintah mendatangkan tenaga dari luar itu melanggar konstitusi karena konstitusi menginginkan rakyat yang sejahtera.

    Soal negara makmur kuncinya ada pada faktor manusianya contoh Singapura tak punya lahan dan pabrik tetapi makmur. Begitu juga ada dua Korea yaitu Utara dan Selatan di Selatan makmur di Utara tidak. Ini semua karena manusia.

    Dalam acara ini juga Zulhasan menjelaskan tentang beratnya syarat Presiden Threshold yang 20 persen sehingga tidak mudah anak bangsa ingin jadi presiden.

    “Jika saja syarat tidak 20 persen saya dan Tommy pasti akan jadi presiden dan wakil presiden. Ya. Tommy kita akan maju bersama. Tapi sekarang berat partai saya hanya 8 persen,” ajaknya. Tommy diajak melempar senyum di tempat duduknya.

    (jan/beritasampit.co.id)