Harga Komoditas Sayuran di Sampit Merangkak Naik

    SAMPIT – Sebulan jelang puasa ramadan 1439 H, sejumlah komoditas sayur mayur dibeberapa pasar tradisional di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur mengalami fluktuasi, dan cenderung mengalami kanaikan harga, bahkan sebagian langka dipasaran.

    Di pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), dan Pasar Ikan Mentaya (PIM) Sampit, kenaikan harga terjadi pada harga bawang merah, cabe rawit, kentang, wortel, kubis dan tomat.

    “Cari bawang merah yang bagus sulit bukan main. Kata pedagangnya belum ada kiriman. Ini aja harganya naik, padahal kualitasnya kurang bagus,” ujar Harmi, salah seorang pembeli di PPM Sampit, Senin (2/4/2018).

    Menurut pemilik warung makanan ini, selain bawang merah, harga beberapa sayuran juga mengalami kenaikan.

    “Bukan hanya bawang, tomat, kentang dan wortel juga naik harganya,” ujarnya.

    Kenaikan harga berbagai komoditas sayuran ini, menurut Harmi, sepertinya menjadi fenomena tahunan setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan.

    Sementara itu, Ana, salah seorang pedagang sembako mengaku, selain menjadi fenomena tahunan, kenaikan harga jelang bulan puasa ini juga disebabkan terhambatnya pasokan, seperti faktor cuaca di daerah pemasok yang membuat petani gagal panen.

    “Konsumen banyak mengeluh, tapi mau apa lagi. Kalau stok masih mencukupi, tapi dari agen harganya sudah tinggi, jadi harganya juga naik,,” terangnya.

    Dari pantauan beritasampit.co.id, tercatat harga bawang merah Rp35 ribu/kg, bawang putih Rp33 ribu/kg.

    Untuk sayur tomat Rp18 ribu/kg, kentang dan wortel Rp20 ribu/kg, dan kubis Rp14 ribu/kg.

    Sedangkan harga cabai rawit Rp60 ribu/kg, lombok merah keriting Rp60 ribu/kg, lombok merah besar kering Rp65 ribu/kg, lombok merah besar Rp55 ribu/kg, dan lombok hijau besar Rp35 ribu/kg.

    Sementara, daging ayam ras masih bertahan diharga Rp32 ribu/kg, telur ayam ras Rp44/saf, minyak goreng curah Rp14 ribu/kg, dan minyak goreng kemasan Rp15-16 ribu/liter.

    Ana menerangkan, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan, namun komoditas lainnya masih bertahan pada harga lama, seperti beras, tepung dan kacang hijau yang biasanya harganya naik selama bulan puasa.

    “Seperri tahun sebelumnya, semakin dekat bulan puasa pasti ada beberapa barang yang naik. Ini karena permintaan pasar lebih besar dari ketersediaan barang disebabkan keterlambatan pasokan dari daerah pemasok, seperti pulau jawa,” ungkapnya.

    (jun/beritasampit.co.id)