Data BPS, Ternyata Bawang Merah Picu Inflasi Di Kota Sampit

    SAMPIT – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui rilisnya per 02 April kemarin mencatat selama Bulan Maret 2018 kota Sampit mengalami inflasi 0,31 persen atau mengalami kenaikan indeks harga dari dari Februari 2018 sebesar 132,27 menjadi 132,68 di Maret 2018.

    Terjadinya inflasi terutama dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga kelompok pengeluaran kesehatan 1,37 persen dan bahan makanan 0,93 persen. Sementara kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Deflasi 0,35 persen.

    Melalui Berita Resmi Statistik yang di rilis di website BPS Kalteng disebutkan, Laju inflasi di kota Sampit terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok kesehatan 3,13 persen dan sandang 2,94 persen. Sedangkan Tingkat inflasi tahun ke tahun didominasi oleh lonjakan kenaikan indeks harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 6,35 persen, serta sandang 5,02 persen. Sementara itu deflasi terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,18 persen dan bahan makanan 0,44 persen.

    Dari fluktuasi harga eceran komoditas pantauan selama Maret 2018 di kota Sampit, kelompok bahan makanan memiliki andil paling dominan terhadap inflasi, yakni 0,25 persen. Namun kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,05 persen.

    Sementara andil komponen harga bergejolak (volatile foods) menjadi faktor pendorong utama terjadinya inflasi Sampit sebesar 0,20 persen.

    Namun Andil komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices) mampu mereduksi gejolak harga eceran sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya deflasi 0,05 persen.

    Komoditas utama pendorong terjadinya inflasi ini dipicu oleh bawang merah 0,09 persen dan parfum 0,05 persen. Sedangkan komoditas utama yang berkontribusi terhadap potensi terjadinya deflasi di Sampit adalah angkutan udara 0,13 persen dan telur ayam ras 0,04 persen.

    BPS Kalteng juga mencatat, tingkat inflasi bulanan di Sampit di akhir triwulan I tahun 2017 hingga triwulan I tahun 2018 cenderung berfluktuasi. Meskipun cukup rendah indeks harganya di triwulan III, namun beberapa komoditas mulai menguat di triwulan IV. Bahkan memasuki akhir Triwulan I tahun 2018 tingkat inflasi di Sampit terus meningkat.

    (jun/Berita Sampit)

    EDITOR: MAULANA KAWIT