Kecamatan Pulau Hanaut Mulai Musim Panen Padi

    SAMPIT – Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan-Tengah (Kalteng), masa tanam Oktober- Maret (Okmar) 2017- 2018 di 14 desa dengan luasan lahan tanam 3.465 hektare mulai melaksanakan musim panen padi.

    Adapun Kelompok Tani (Poktan) yang melaksanakan panen awal bulan April 2018 ini, adalah mereka yang bertanam bulan Nopember 2017 lalu.

    Ada tiga desa yang panen padi awal April 2018 yakni, desa Hanaut, Markati Jaya dan Rawasari memakai varitas unggul Melati diluasan lahan 700-an hektare. Hasil Produktifitas ubinan rata-rata mencapai 5,3 ton per hektare Gabah Kering Panen(GKP). Tentunya hal perolehan yang sangat memuaskan para Poktan.

    Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kecamatan Pulau Hanaut, Mulyanto, SP usai melakukan ubinan bersama Kelompok Tani (Poktan) tiga desa tersebut mengatakan, untuk minggu pertama ada tiga desa yang sedang melaksanakan panen padi karena mereka para Poktan yang lebih dulu melakukan tanam bulan Nopember 2017 lalu. “Panen padi dilaksanakan desa Hanaut, Markati Jaya dan Rawasari,” tandas Mulyanto saat melaksanakan ubinan bersama para Poktan Desa Hanaut, Kamis (5/4/2018).

    Dikatakannya, dari semua jumlah Varitas unggul yang di tanam Poktan Kecamatan Pulau Hanaut lebih memilih jenis Melati yang berulang selama 4 bulan langsung panen.” Kalau yang kita tanam dan panen sekarang terbanyak jenis unggul Melati. Namun banyak juga petani lain menanam unggul lokal dan unggul Nasional seperti, Siam Epang, Impari 30 dan Ciherang,” sebutnya merincikan.

    Musim panen padi sawah maupun ladang di Kecamatan Pulau Hanaut terus berlanjut hingga musim panennya perhitungan mulai bulan April hingga Mei 2018 yang dilaksanakan beberapa desa secara bersamaan yakni, Desa Bapinang Hilir Laut, Bapinang Hulu, Penyaguan, Bamadu, Babaung, Bapinang Hilir, Babirah, Hantipan, Bantian, Satiruk dan Serambut.” Musim panen para poktan berlanjut pada minggu ketiga bulan April secara serentak hingga selesai,” katanya.

    (mar/berita Sampit.co.id).

    EDITOR: MAULANA KAWIT