Saatnya Pemuda Desa Bangkit, Melalui Karang Taruna Tingkatkan Kesenian Daerah

    PULANG PISAU – Pada tahun 2017, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo meresmikan Kesenian Kuda Lumping “Turonggo Taruna Muda”. Genap berusai 1 tahun, pada Minggu (8/4/2018), Karang Taruna “Gelora Muda” Desa Purwodadi merayakan hari jadinya.

    Diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan tiup lilin dan pemotongan kue. Saat hari bahagia inipun, Karang Taruna Desa Purwodadi, Kecamatan maliku Kabupaten Pulang Pisau, menampilkan tarian dan kreasi dari para pemuda dan pemudi warga setempat.

    Kesenian Turonggo Taruna Muda ini dipimpin Ketua karang Taruna “Gelora Muda” Lusiam Marhani. Pada kesempatan itu, Lusiam mengucapkan syukur atas apa yang sudah dijalankan selama satu tahun ini

    Lusiam juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu tenaga maupun pemikiran bahkan materiil sehingga kesenian tersebut dapat berjalan dengan baik.

    “Dengan adanya kesenian “Turonggo Taruna Muda” diharapkan dapat menyalurkan bakat, hobi, potensi anak- anak serta pemuda-pemudi dibidang seni tari. Selain itu juga dapat menjaga dan melestarikan kesenian Daerah serta mari lewat seni kita jaga persatuan dan kesatuan,” ucapnya, (8/4/2018).

    Kemudian di tahun 2018 ini, kesenian Kuda Lumping “Turonggo Taruna Muda” diharapkan juga mendapat perhatian lebih dari pemerintah, baik pemerintah desa, kabupaten, bahkan pemerintah provinsi.

    “Awalnya kesenian ini didirikan melalui iuran sukarela pemuda desa dan sumbangan sukarela dari donatur. Biasanya kesenian kuda lumping itu dipelopori kaum tua. Namun ini berbeda dan justru dipelopri kaum muda dengan merangkul kaum tua untuk membangkitkan kembali kesenian kuda lumping di Desa Purwodadi,” terangnya.

    Maka dari itu lanjutnya, sudah saatnya organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna lewat program pemberdayaan perlu perhatikan lebih dari kepala desa sebagai pembina di tingkat desa.

    “Bayangkan jika organisasi Karang Taruna saat ini hanya mendapat anggaran Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta dalam 1 tahun sedangkan alokasi ADD, DD terus meningkat,” ujarnya.

    Ditambahkan, pembangunan di desa tidak lagi fokus ke insfrastruktur saja. Akan tetapi, perlu keseimbangan dengan pembangunan pemudanya karena bagaimanapun pemuda adalah tonggak pembangunan kedepan yang harus di persiapakan para pemangku kebijakan saat ini.

    “Pembangunan atau pembinaan mental, karakter, kreativitas pemuda desa saat ini perlu di perhatikan sehingga tidak kalah dengan pemuda yang berasal dari kota. Untuk itu, ayo dan mari pemuda desa kita bangkit bersama melalui Karang Taruna. Sehingga desa kita maju dan kita mampu membangun daerah kearah yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

    Sementara itu, melalui sambungan telepon, Ketua Karang Taruna Provinsi Kalteng, Abdul Hafid, S.Pi mengucapkan selamat hari jadi Karang Taruna Turonggo Taruna Muda Desa Purwodadi Pulang Pisau.

    Dirinya berharap hal ini dapat menjadi pemicu bagi desa lainnya untuk bangkit dan membangun daerah melalui kesenian desa. Tidak saja kesenian tari, namun juga Karang Taruna juga mengarah pada usaha kecil menengah, yang memiliki jiwa sosial membangun.

    “Kesenian daerah perlu terus kita tingkatkan. Tidak saja kesenian kuda lumping, namun juga seni tari lainnya seperti pelestarian tarian dayak, bukung, karungut, pelestarian lingkungan, bahkan perpustakaan desa, serta usaha kecil menengah yang dikelola oleh Karang Taruna,” katanya.

    Karang Taruna merupakan organisasi yang berada ditingkat desa dengan pembina kepala desa. Dengan dukungan semua pihak dan desa, tentunya Karang Taruna bisa maju.

    Untuk itu kata Abdul Hafid yang biasa disapa AHD, warga Karang Taruna atau pemuda desa dapat lebih kreatif dan inovatif untuk terus belajar dan bersinergi dengan pemerintah, hingga ditingkat bawah.

    “Karang Taruna bangkit dan terus maju untuk daerah. Semua tergantung kita, pemuda desa harus terus bersinergi dengan pemerintah desa menuju ekonomi kreatif untuk pembangunan desa,” pungkasnya.

    (raf/beritasampit.co.id)