KUALA KAPUAS – Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas pada tahun 2018 ini akan mengembangkan padi dengan pola sub optimal di lahan seluas 1.250 hektar. Pola sub optimal ini mengganti program pengemabangan pola Hazton.
Demikian diungkapkan Kepala Distan Kapuas, Ir Anjono Bhakti, melalui Kabid Tanaman Pangan, Jarwadi, di Kuala Kapuas, Minggu (8/4/2018).
“Tahun ini kita ada sejumlah kegiatan, diantaranya pengembangan padi pola sub optimal. Kegiatan ini kalau tahun 2017 lalu namanya Hazton, namun tahun ini namanya berubah yang khusus untuk daerah Kalimantan, maksudnya spesifik lokasinya dengan memanfaatkan lahan pasang surut di tempat kita,” ujarnya.
Lanjut Jarwadi, dalam pelaksanaan pengembangan padi pola baru ini akan difasilitasi dengan bantuan benih, pupuk organik cair, pembenah tanah. dan peptisida yang dananya bersumber dari anggaran tugas pembantuan APBN 2018.
“Pengembangan padi sub optimal ini direncanakan kegiatan tanamanya dimulai pada musim tanam Asep (April-September),” katanya.
Ditambahkannya, pada tahun ini juga mereka akan mengembangkan padi organik seluas 200 hektare yang akan terintegrasi dengan perkebunan.
“Pengembangan padi organik ini juga difasilitasi dengan bantuan benih dan pupuk organik, polanya sama dengan pengembangan padi pola sub optimal,” pungkas Jarwadi.
(irfan/beritasampit.co.id)
