Mantap… MAN Katingan Menjadi Tuan Rumah UNBK Sekaligus Sekolah Percontohan

    KASONGAN – Madrasah Aliyah Negri (MAN) Katingan menjadi tuan rumah penyelenggaran Ujian Nasional Berbasis komputer (UNBK) yang serentak dilaksanakan dari tanggal 09-12 April 2018.

    Sebanyak tiga sekolah yang terdiri dari MA-Albadar Kasongan, MA Ash Shalihin, MA Al Ilmi bergabung mengikuti UNKB di MAN Katingan.

    Kegiatan UNBK hari pertama ini diawali dengan apel bersama sekaligus langsung dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Katingan yang dihadiri para dewan guru semua sekolah beserta rombongan dari Kementerian Agama Katingan.

    Drs H Mohadi sangat mengapresiasi MAN Katingan yang mampu melaksanakan UNBK, maksudnya mampu melaksanakan dilihat dari prasarana dan Sumber Daya Manusia yang sudah memadai.

    “Kita harus berikan apresiasi kepada MAN Katingan yang sudah mampu melaksanakan UNBK bahkan ada sebagian sekolah bergabung melaksanakan UNBK, ini pertanda bahwa MAN Katingan dapat menjadi sekolah percontohan,” terang Mohadi usai melaksanakan apel bersama di MAN Katingan. Senin, 09/04/2018.

    Ditempat yang sama Kasi Pendidikan Kemanag Kaspul Anwar pihaknya menargetkan 2019 mendatang semua sekolah untuk bisa melakasanakan UNBK disekolah masing-masing.

    “Target kita 2019 semua sekolah sudah bisa laksanakan UNBK di masing-masing sekolah, dan kita juga menargetkan MAN Katingan sebagai projek sekolah percontohan berbasis agama di Katingan karena sudah terbukti dan nantinya akan kita usahakan penambahan infrastruktur dalam menunjang kemajuan sekolah berbasis agama,” Tuturnya.

    Selain itu Drs Ja’far Kepala sekolah MAN Katingan menjamin kesiapan UNBK di MAN Katingan berjalan dengan lancar.

    “Kita sudah siapkan jauh-jauh hari untuk pelaksanaan UNBK bahkan kita sudah antisipasi bila seandainya terjadi pemadaman, jadi kita pastikan pelaksanaan UNBK berjalan lancar,” timpalnya.

    Selain itu Ja’far kepala sekolah MAN Katingan yang terkenal tidak pernah putus semangat memajukan sekolah berbasis agama ini ingin membuktikan sekolah berbasis agama bukan di No II kan.

    “Ya kita harus buktikan kalo sekolah berbasis agama tidak dipandang sebelah mata kita mampu dan anak-anak kita yang lulusan MAN juga tidak kalah dalam bersaing, untuk itu kita perlu kerja sama dengan semua pihak,” Harapnya.

    Sekedar informasi pelaksanaan ujian masih berlangsung dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk hari pertama.

    (MaulanaKawit/Beritasampit.co.id)