SAMPIT – Beberapa bulan terkahir ini, harga jual buah kelapa segar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Khsusmya tiga kecamatan, yakni Kalimantan Tengah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, dan Pulau Hanaut.
Untuk saat ini, harga buah nyiur (sebutan lain buah kelapa) perbijinya Rp800 – Rp 900.
Berdasarkan informasi di lapangan, anjloknya harga buah tersebut disebabkan turunnya permintaan pangsa pasar. Itu karena pengiriman keluar negeri berkurang, diduga terkait perijinan ekspor yang ketat. Padahal sekitar lima bulan terkahir harganya mencapai Rp2.800 – Rp2.900 perbijinya.
Anang, warga Desa Basawang menuturkan kepada beritasampit.co.id pada Rabu(11/4/2018), dmengatakan, selama 5 bulan ini permintaan buah kelapa segar berkurang. Hingga harga pun anjlok kepada petani buah kelapa setempat.
“Kita pengumpul jugaa membeli turut menurunkan harga ke petani hanya Rp800 – Rp900 perbiji,” ujarnya.
Lanjut Anang, sebelumnya harga buah kelapa segar cukup menjanjikan para petani. Petani tersenyum lebar kala harga buah terbilang mahal.
“Sebelumnya harga buah kelapa segar Rp2.800 – Rp2.900 cukup menggembirakan petani kelapa,” ungkapnya.
Menurut Anang, atas kurangnya permintaan buah kelapa segar dari pembelinya dari pulau Jawa sangat berpengaruh kepada prekonomian di desa. Seperti jual beli diwarung-warung kecil sekitarnya.
“Dengan anjoknya harga buah kelapa, daya beli masyarakat sekitar juga sepi,” ujarnya.
Dirinya berharap, harga buah kelapa kembali normal dan bagus. Sekarang, katanya, harga jualnya hanya untuk menutupi biaya pemeliharaan kebun saja.
(mar/beritasampit.co.id)
