Inilah Gaya Prabowo versi Ketua MPR Zuikifli Hasan

    JAKARTA – Walaupun Rakornas Partai Gerindra dilarang diliput oleh wartawan tetapi oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan dibeberkan suasana di acara itu yang menurutnya acara banyak seremonial peragaan baris berbaris saja tidak ada Pernyataan Politik.

    “Hanya saja Pak Probowo mengungkapkan tentang ada orang yang mengatakan dirinya ragu-ragu, Prabowo pesimis dan sebagainya yang dikatakan olehnya saya tidak perlu menjawab,” kata Zulhasan mengungkapkan kepada wartawan parlemen saat mengadakan diskusi di Media Center, Gedung DPR, Rabu (11/4).

    Menurut Zulhasan, Prabowo justru ingin yang diundang seperti dirinya sebagai Ketum PAN mengajak santai dalam suasana pegunungan di wilayah Hambalang, Jawa Barat.

    “Saya diajak naik kuda, lah, biasanya naik Kerbau disuruh naik kuda, ya, kagoklah. Bahkan lucu aja orang naik kuda itu memakai baju khusus dan sepatu khusus. Eh, saya malah memakai batik dan peci,” kata Zulhasan mengingat pertemuan dengan Prabowo.

    Tapi, di WA grup wartawan pidato Prabowo beredar juga.
    Inilah rekaman pidato Prabowo itu, Saudara-saudara, saya akan menyampaikan di sini kalau ada yang mengatakan Prabowo galau, Prabowo ragu-ragu, Prabowo pesimis, dan sebagainya, saya tidak perlu menjawab. Tapi saya ingin menyampaikan di sini bahwa saya adalah pemegang mandat dari para anggota Gerindra dari seluruh Indonesia.

    Saya adalah pemegang mandat, saya adalah pejuang Partai Gerindra. Selama saya diberi kekuatan oleh yang Maha Kuasa, saya masih bisa berjuang, dan selama saya dipercaya oleh Partai Gerindra kepada saya, akan saya jalankan.

    Dengan segala tenaga saya, dengan segala jiwa dan raga saya, seandainya Partai Gerindra memerintahkan saya untuk maju dalam pemilihan presiden yang akan datang, saya siap melaksanakan tugas tersebut.

    Zulhasan Berkeras Jadi Capres

    Saat diskusi berlangsung Zulhasan ditanya soal apa mau mencalonkan cawapres dijawabnya, “Saya Capres dari PAN. Itu amanah yang diserahkan pada saya. Jadi, belum berubah. Nanti jika bulan Mei-Juni mendatang baru ada keputusan lagi,” ujarnya.

    Sedangkan ditanya soal koalisi sampai sekarang masih belum ditetapkan semua masih dalam suasana pertemuan-pertemuan partai. “Belum ada ketetapan partai a berkoalisi dengan partai b, masih belum ada kesepakatan,” ujarnya.

    PAN bertemu dengan PDIP, Gerindra, PPP dan PKB, semua masih tahap pertemuan saja, tegasnya.

    Diingatkannya, jika ada nanti calon presiden yang berbeda nama itu dalam rangka menghidupkan demokrasi saja. Tidak saling bermusuhan hanya saling rivalisasi saja, tujuannya untuk memajukan Indonesia menyejahterakan Indonesia.

    (jan/beritasampit.co.id)