Kian Memprihatinkan, Abrasi Pantai Ujung Pandaran Tuai Keritik Tokoh Muda Kotim

    SAMPIT – Abrasi yang terjadi di objek wisata ujung pandaran, kecamatan teluk sampit, kabupaten kotawaringin timur (Kotim) kalimantan tengah (Kalteng) kian memprihatinkan.

    Tokoh Muda Kotim, yang sekarang menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kotim, Endra Rosana mengaku prihatin atas peristiwa tersebut.

    Endra menyayangkan hal tersebut terjadi karena sangat cepat sekali. Begitu pula dengan pemerintah daerah yang harus segera menangani abrasi itu.

    “Perlu tindakan oleh pihak terkait karena sudah sangat parah. Tindakan itu harus sesegera mungkin, untuk membuat pemecah ombak atau sabuk pantai,” ungkap Endra di lokasi wisata ujung pandaran, rabu (11/4/2018)

    Dilanjutkan Endra, selain itu perlu adanya dorongan dari seluruh elemen baik itu pemuda, masyarakat maupun stake holder untuk mengadakan gerakan massal menanam pohon Bakau di sekitar obyek wisata ujung pandaran.

    “Hal itu bertujuan untuk mengurangi dampak dan resiko dari abrasi. Sekarang jarak bibir pantai dengan jalan aspal hanya tersisa sekitar 2 meter. Sedangkan jarak rumah panggung dan bibir pantai sekira 7 meter,” sebut Endra

    Endra menilai, abrasi ini sudah memasuki zona merah, yang dikhawatirkan akan menimbulkan skala bencana.

    “Kalau masalah pengambilan pasir secara ilegal kita tidak tahu, tetapi yang pasti ini harus segera di ambil tindakan,” tegas Endra

    Selain itu, objek wisata alam di Kotim itu juga melihat fasilitas dari pemerintah daerah di tidak dirawat oleh pengelola wisata

    (jmy/beritasampit.co.id)