SAMPIT – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng) menanggapi abrasi yang terjadi di objek wisata Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit.
Kepala Disbudpar Kotim, Fajrurrahman mengatakan bahwa saat ini masih melakukan langkah-langkah untuk memastikan penyebab dari abrasi yang terjadi. Jumat (13/4/2018)
“Pencarian data ini agar kita tidak hanya menduga-duga saja. Jadi untuk melakukan hal tersebut memang harus orang yang ahlinya. Untuk sekarang kita tidak mengetahui hal apa saja yang nenyebabkan itu terjadi,” ungkap Fajrurrahman kepada beritasampit.co.id
Kata Fajrur, langkah-langkah ke depan masih dibacarakan untuk hal itu dengan pihak terkait. Sedangkan pengumpulan data sudah di mulai oleh yang lain.
Walaupun Fajrur tidak menyebutkan pihak mana yang melakukan penelitian dan pengumpulan data dan informasi di masyarakat.
“Saat ini belum ada di bentuk tim untuk melakukan penelitian itu dari pihak kita. Mungkin nanti kita laporkan kepada pimpinan terkait penyebabnya,” terang Farjur
Sejauh ini Disbudpar tidak dapat menyimpulkan abrasi itu bisa terjadi. Sementara itu, kepala Disbudpar Provinsi Kalteng Guntur Talajan saat ditanyai hal yang sama, memilih tidak ingin berkomentar.
“Tanyakan saja kepada Disbudpar Kotim yaa,” ujar Guntur sambil tertawa kepada wartawan beritasampit.co.id
(jmy/beritasampit.co.id)
EDITOR: MAULANA KAWIT
