Balogo Tetap Eksis Dalam Festival Budaya Habaring Hurung 

    SAMPIT – Balogo adalah salah satu cabang permainan tradisional yang selalu dilombakan di tiap penyelenggaraan Festival kebudayaan yang di gelar di Kalimantan Tengah.

    Olahraga khas daerah Kalimantan ini memang selalu mendapat perhatian dan antusias dari dari para peserta yang hadir untuk memeriahkan Festival Budaya Habaring Hurung (FBHH) yang di adakan di taman Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah.

    Tradisi permainan tradisional mengarahkan potongan batok kelapa dengan pemukul kayu sederhana ini ada di segenap penjuru wilayah Kalimantan.

    Jika di lihat, sepintas tampak sederhana saja permainan balogo ini. Namun ternyata mengandung mitos sekaligus filosofi yang luhur sebagai tradisi permainan yang diwariskan nenek moyang Suku Dayak Kalimantan.

    “Ini merupakan permainan tradisional masyarakat dayak, semoga akan tetap ada di zaman modern ini. Dan harus di lestarikan atau istilahnya harus ada regenerasi penerus dari permainana balogo ini,” kata Misnawati salah satu peserta yang ikut lomba balogo, Minggu (15/4/2018).

    Wanita kelahiran 1965 ini menjelaskan, tradisi permainan balogo memang ada hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, kendati tidak diketahui jelas sejak kapan tradisi itu mulai berjalan.

    “Dimasyarakat setempat, balogo ini bersifat musiman. Biasanya digelar setelah masa panen padi dan upacara Tiwah,” jelasnya.

    Dari pantauan beritasampit.co.id di tempat penyelengara tepat di depan gerang taman Kota Sampit, permainan balogo tersebut di meriahkan peserta yang muda, anak-anak hingga orang tua.

    (im/beritasampit.co.id).

    EDITOR: MAULANA KA