PALANGKA RAYA – Meski Narkoba berbahaya dan dapat mematikan, namun pengunaannya dari tahun ke tahun semakin naik.
Hal tersebut sebagaimana paparan Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalteng Baja Sukma SP MSi saat memberikan materi pada penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalteng, di Gedung Dharma Wanita Jalan Diponegoro Kota Palangka Raya, Senin (16/4/2018).
Baja Sukma mengatakan, setiap harinya bisa mencapai 30 – 40 orang di Indonesia yang meninggal akibat menggunakan Narkoba.
“Tingkat pengguna yang semakin bertambah, dan kematian yang diakibatkan oleh narkoba, ini disebabkan karena kurangnya kesadaran,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, dr Nadya Normalia M, yang juga merupakan Dokter BNNP Kalteng saat memberikan materi mengatakan bahwa penggunaan narkoba bisa menimbulkan berbagai macam penyakit, bahkan sampai kematian.
“Bahaya atau penyakit yang diakibatkan, diantaranya Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV Aids, Gagal Ginjal, Hepatitis B dan C,” kata dr Nadya.
Selain itu, narkoba juga malah justru meningkatkan resiko terjadinya stroke, begitupun dengan penyakit yang lain.
Karena menurutnya, terkait dengan penggunaan stimulansia, terjadi peningkatan tekanan pembuluh darah dan penyempitan (vasokintriksi) pada pembuluh darah, yang kemudian bisa mengakibatka pembuluh darah diotak pada akhirnya bisa pecah, yang disebut dengan stroke hemoragic.
“Kondisi tersebut, apabila tidak ditangani cepat, resikonya bisa berakibat sampai kematian,” tegas dr Nadya.
(fr/beritasampit.co.id)
