Ketua DPRD Kotim Juga Bahas Konsultan Agar Birokrasi Desa Tidak Bermasalah

    SAMPIT – Dalam rapat kerja Kepala Desa (Kades) se Kotim bersama 17 Camat, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketua dewan, Jhon Krisli meminta agar dalam proses struktur pembangunan, Desa harus menggunakan jasa konsultan.

    “Sebenarnya tenaga pendamping desa itu tidak terlalu dibutuhkan, yang dibutuhkan desa ialah konsultan, contohnya jika ingin membangun jembatan atau bangunan lainnya tinggal suruh konsultan saja yang bikin RAPnya kemudian dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat desa,” Ujar Jhon di Forum tersebut.

    Selain itu Jhon juga menjelaskan mengunakan jasa konsultan cukup di tempatkan di Kecamatan satu atau dua orang saja, sehingga desa tidak perlu lagi mengunakan pihak ketiga (kontraktor) sehingga meminimalisir kerugian terhadap kualitas infrastruktur yang dikerjakan.

    “Sebab jika dibanding dari kualitas sudah bisa dihitung, misalnya 10 persen keuntungan, kemudian bayar pajak, belum ini dan itunya, misalnya dari pagu 200 juta itu bisa separuh saja yang bisa digunakan untuk membangun, sehingga kualitasnya kurang baik,” Tuturnya.

    Bahkan legislator PDI Perjuangan ini menyehutkan, tidak bisa dipungkiri, faktanya proyek yang dibangun oleh pihak ketiga sering bermasalah, dengan kualitasnya. “Oleh sebab itu saya sepakat jika desa ini punya konsultan saja sehingga dalam pengunaan anggaran lebih efektif dan tepat sasaran, selain itu anggaran bisa maksimal untuk membangunan desa,” Tukasnya.

    Dia juga bahkan menilai, dengan adanya konsultan ini, dampak terjadinya tindak pidana oleh Kepala Desa bisa di meminimalisir.

    “Ini sudah sering terjadi terhadap kepala desa di Kotim, bahkan sudah banyak yang terjerat kasus hukum karena kurang teliti dalam pengunaan anggaran,” Tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)

    EDITOR: MAULANA KAWIT