Siapkan Generasi Muda Dalam Dunia Usaha, Disnakertrans Latih 128 Pelajar Kotim

    SAMPIT – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur, terus berinovasi. Kali ini, peihaknya kembali melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada 128 pelajar kelas XII (dua belas) dalam menghadapi dunia usaha.

    Kepala Disnakertrans Kotim Sugiannnor mengatakan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi. Sehingga para pencari kerja (pencaker) di Kotim dapat mempersiapkan diri saat lapangan pekeerjaan terbuka.

    Pelatihan keterampilan pencari kerja ini terbagi dalam 8 kejuruan ini yakni pertanian dan perkebunan, komputer, tata boga, anyaman rotan, mekanik mobil diesel, mekanik mobil bensin, mekanik alat berat, serta elektronik.

    “Peserta ini merupakan pelajar SMK kelas dua belas sebanyak 128 orang yang dilaksanakan ditiga kecamatan yakni di Cempaga, Kobes dan Cempaga Hulu pada tanggal 16 April hingga 16 Mei 2018 nanti,” kata Sugiannoor.

    Mengapa peserta ini merupakan pelajar kelas dua belas lanjut Sugiannoor, sebab para pelajar ini akan siap kerja setelah menyelesaikan sekolahnya. Sehingga kedepan tingkat pengangguran akan berkurang dan pelajar ini sambil bekerja juga bisa sambil kuliah.

    Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur H. Supian Hadi yang diwakili Arnila selaku staf ahli bupati mengatakan investasi datang karena ada potensi SDA (sumber daya alam). Sama hal nya seperti investasi yang hadir di Kotim yang akan membuka lapangan kerja usaha disekitar tempat investasi.

    Untuk itu dalam rangka mempersiapkan hal ini, perlu adanya persiapan secara dini. “Dengan adanya pendidikan dan pelatihan tentu saja akan mempermudah mereka mendapatkan pekerjaan. Keahlian yang didapat bisa menjadi acuan agar perusahaan yang berinvestasi mau menerima sebagai karyawan,” terang Arnila.

    Disisi lain, dengan adanya hal itu juga, sesuai dengan visi dan misi SAHATI dalam rangka menurunkan angka kemiskinan dari 3 menjadi 2 persen di Kotim, maka instansi harus terus kreatif mencari program agar dapat menurunkan angka kemiskinan di Kotim, salah satunya diklat yang dilakukan saat ini.

    “Saya berharap instansi terkait di Kotim dapat selalu berkoordinasi. Untuk pencari pekerjaan juga bisa datang ke instansi terkait. Sehingga kita semua komunikasi dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.

    (raf/beritasampit.co.id)