Wow… Hoax, Dapat Membunuh Dan Merusak Pemuda Di Indonesia

    PALANGKA RAYA – Dalam kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng, BNNP Kalteng menilai penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab (Hoax) salah satu penyebab tingginya tingkat pengguna Narkoba di Indonesia.

    Ini disebabkan karena informasi tidak benar tentang Narkoba, yang disampaikan kepada Masyarakat, dan yang menjadi sasarannya adalah kalangan Pemuda.

    Berita hoax ini memberikan informasi bahwa narkoba dapat menyembuhkan penyakit dan semacamnya, ternyata itu adalah informasi yang menyesatkan, untuk mempengaruhi pikiran masyarakat agar menggunakan narkoba.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalteng, Baja Sukma, SP, M Si, saat memberikan materi pada Penyuluhan tentang bahaya Narkoba Bagi pemuda Tahun 2018, di Gedung Dharma Wanita Jalan Diponegoro Kota Palangka Raya, Senin (16/4/2018).

    Menurut Baja Sukma, Hoax ini bukan cuman digunakan untuk persoalan politik saja, akan tetapi, juga digunakan dalam semua hal untuk mempengaruhi pikiran masyarakat.

    “Bukan cuman urusan politik saja berita bohong (Hoax) itu dibuat, akan tetapi berita hoax tentang narkoba juga dibuat oleh oknum-oknum tertentu,” katanya.

    “Tujuannya untuk mempengaruhi pikiran masyarakat khususnya kalangan pemuda, untuk menggunakan narkoba, padahal mereka tidak tau bahwa narkoba itu sangat berbahaya,” lanjut Baja Sukma.

    Karena hoax itu sangat berbahaya, BNNP Kalteng melalui Baja Sukma mendukung semua pihak untuk menolak dan melawan hoax, khususnya hoax tentang Narkoba.

    “Kami dari BNNP Kalteng, menghimbau kepada Pemuda dan Mahasiswa untuk melawan dan menolak hoax, dan terlebih melawan Narkoba,” ujar Baja Sukma.

    Baja Sukma juga menambahkan, bahwa ada 3 konsekwensi dari penyalahgunaan narkoba.

    “Pengguna narkoba tentunya melawan hukum, dan pastinya berujung ke Penjara, dan bisa mengakibatkan gila, bahkan sampai kematian,” jelas Baja Sukma.

    (Fr/beritasampit.co.id)

    EDITOR: MAULANA KAWIT