Serapan Anggaran Seruyan Terendah di Kalteng

    KUALA PEMBUANG – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pada triwulan pertama tahun ini masih di bawah 10 persen.

    “Total realisai belanja pada triwulan pertama baru Rp85,306 miliar atau sekitar 7,27 persen dari total APBD sebesar Rp1,172 triliun,” kata Penjabat Bupati Seruyan, Leonard S Ampung di Kuala Pembuang, Selasa (17/4/18).

    Ia menjelaskan, realisasi serapan anggaran ini masih sangat rendah jika dilihat dari target yang seharusnya dicapai di setiap triwulan, dan capaian itu menempatkan Seruyan sebagai kabupaten dengan peringkat terendah untuk laporan serapan anggaran triwulan pertama di Kalteng.

    “Rendanya penyerapan anggaran ini sangat disayangkan, mengingat setiap triwulan penyerapan anggaran harusnya sesuai target, yakni 20 persen untuk triwulan pertama, 50 persen triwulan dua, 85 persen triwulan tiga dan 100 persen triwulan empat,” katanya.

    Ia menegaskan, rendahnya serapan anggaran tidak boleh terus dibiarkan, karena jika serapan anggaran masih kecil maka akan berdampak pada terganggunya perputaran keuangan serta pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat di “Bumi Gawi Hatantiring”.

    “Anggaran digunakan untuk pembangunan, lalu dalam setiap pekerjaan pembangunan diperlukan barang dan jasa dari masyarakat. Kalau banyak proyek pembangunan yang belum terlaksana, lalu barang dan jasa itu menjadi tidak diperlukan, jadi ini sangat berhubungan dengan ekonomi masyarakat,” katanya.

    Menurutnya, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan serapan anggaran adalah dengan mempercepat proses lelang pengadaan barang dan jasa di masing-masing satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), serta mempercepat pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan.

    “Saya sudah instruksikan, pada April 2018 ini SOPD bekerja keras untuk menyiapkan dokumen berbagai pekerjaan sehingga bisa cepat dilelang dan segera dikerjakan agar anggaran juga cepat terserap,” katanya.

    (rdi/beritasampit.co.id)

    EDITOR: MAULANA KAWIT