PANGKALAN BUN – Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Arie Sandy ZS SIK MSi menegaskan bahwa memerangi peredaran narkoba jenis sabu-sabu, tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat keamanan, termasuk Polres Kobar, tapi juga harus didukung semua pihak, khususnya warga masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Kapolres,vsaat dibincangi beritasampit.co.id, disela-sela ekspose sejumlah tersangka kasus narkoba dan pemusnahan sabu, Kamis (19/4/2018) dihalaman Kantor Sat Narkoba Polres Kobar.
Menurut AKBP Arie Sandy ZS, Kabupaten Kobar memilik strategi yang cukup rawan dalam perdaran narkoba, baik melalui jalur darat, laut dan udara. Karena wilayah Kobar, juga boleh disebut sebagai Kota transit.
“Bisa ke Sukamara, tembus ke Kalimantan Barat, bisa ke Lamandau, jadi posisi wilayah Kobar cukup strategis untuk digunakan peredaran narkoba.Karena Kobar ini selain sebagai tempat tujuan atau transit sebelum disebarkan ke daerah lainnya juga sebagai tempat penjualan kedua, karena ada empat titik pintu masuk untuk sabu masuk ke Kobar yakni dari Kalimantan Barat, Kotawaringin Timur, Udara dan Pelabuhan,” Ujarnya.
Polisi berpangkat AKBP ini dengan tegas menyatakan, mari bersama-sama memerangi dan memberantas narkoba di Kobar agar kita bisa memutus jaringanya sehingga peredaran narkoba di Kobar ini bisa hilang.
“Kepada masyarakat Kabupaten Kobar,saya mengucapkan terimakasih atas berbagai informasi yang telah diberikan kepada jajaran Polres, sehingga selama tiga bulan dari Januari sampai Maret 2018, sejumlah tersangka kasus narkoba berhasil ditangkap,” pungkasnya.
(Man/beritasampit.co.id).
EDITOR: MAULANA KAWIT
