PALANGKA RAYA – Semakin bertambahnya tingkat penyalahgunaan narkoba di Indonesia, terkhusus di Kalimantan Tengah, dapat menjadi ancaman besar bagi masa depan Bangsa.
Hal ini diakibatkan narkoba mulai merasuk generasi muda, dan sangat disayangkan apabila kalau sudah merambah dan masuk sampai diwilayah pendidikan.
Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Kalteng melaksanakan Workshop pengembangan kapasitas Pecegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dilingkungan Pendidikan, yang dilaksanakan di Hotel Neo Palma Palangka Raya, Kamis (19/4/2018).
Dan sebagai pemateri pada workshop ini, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Baja Sukma, SP MSi, Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Kalteng, AKBP M Fadli, SH, Kabid Rehabilitasi BNNP Kalteng, Dorce Sanda, SKM MPh, dan Akademisi Universitas Muhamadiyah Palangka Raya (UMP) Dr Asep Solihin.
Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Drs Lilik Heri Setiadi, MSi yang diwakili Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Baja Sukma, SP M Si, sebelum membuka acara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sekolah harus dijadikan lingkungan yang berwawasan anti narkoba.
“Kegiatan workshop ini dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan Sekolah yang berwawasan anti narkoba, dan para penggiat anti narkoba dapat aktif dilingkungan Sekolah,” kata Baja Sukma.
Selanjutnya, kepala seksi Pemeberdayaan masyarakat, Abdul Kadir berharap kegiatan workshop ini dapat menjadi tonggak pencegahan narkoba dalam wilayah pendidikan, demi terwujudnya lingkungan pendidikan yang bebas dari narkoba.
(Fr/beritasampit.co.id)
EDITOR: MAULANA KAWIT
