Parah !!! Sebagian Besar Sekolah Di Kalteng Terkontaminasi Obat-obatan Terlarang

    PALANGKA RAYA – Ancaman yang terjadi dikalangan genesari muda, terkhusus dikalangan pelajar yang diakibatkan semakin maraknya peredaran gelap narkoba dan semacamnya, membuat kekhawatiran disemua kalangan.

    Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terlebih pada wilayah pendidikan.

    Karena menurut BNNP Kalteng, wilayah pendidikan harus mendapat pengawasan penuh, agar tidak terkontaminasi dengan Narkoba atau sejenisnya dikalangan peserta didik.

    Akan tetapi sejak tahun yang berlalu, narkoba atau yang semacamnya sudah merasuk beberapa kalangan pelajar.

    Berdasarkan data Klinik Pratama Uras Barigas BNNP Kalteng, Tahun 2017 jumlah penyalahguna yang direhabilitasi sebanyak 238 orang, dari jumlah itu terdapat 145 orang dengan status sebagai pelajar.

    Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Kalteng, Dorce Sanda, SKM MPH saat memberikan materi pada Sosialisasi Program Rehabilitasi dan Pasca Rehabilitasi yang ditujukan kepada tenaga pendidik, yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Jalan DI Panjaitan Kota Palangka Raya, Jumat (20/4/2108).

    “Banyaknya jumlah pelajar yang terkontaminasi obat-obatan terlarang, semu bermula coba-coba dari anak tersebut, dikarenakan merasa penasaran,” katanya.

    Dorce Sanda juga mengatakan bahwa dunia pendidikan sudah sangat memprihatinkan.

    “Sejak awal Tahun 2018, sudah ada beberapa orang dengan status sebagai pelajar yang diasesmen bahkan sudah direhab,” lanjut Dorce dengan tidak menyebut jumlah.

    Terpisah, dr Nadya Normala M mengatakan kalau selama ini mindset (pola pikir) yang muncul pada anak-anak (pelajar), bahwa dampak terburuk dari memakai narkoba atau semacamnya adalah dipenjara.

    “Mindset peserta didik ini harus dirubah, selain dari aspek hukumnya, meraka juga harus tau dan paham dampak penyalahgunaan narkoba dari sisi medisnya,” terang Nadya.

    dr Nadya juga menambahkan, sebagian besar sekolah di Kalimantan Tengah sudah terkontaminasi Narkoba, obat-obatan, dan jenis bahan yang berbahaya lainnya.

    (Fr/beritasampit.co.id)

    EDITOR: MAULANA KAWIT