PB HMI Kritik Pemerintah Soal Tenaga Asing

    JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) mengkritik pemerintah soal Tenaga Kerja Asing (TKA) membanjiri Indonesia, yang belum ada penjelasan kepada publik kemana saja mereka jumlahnya ribuan sampai masuk ke negara ini.

    Dengan gampangnya mereka merampas ruang kerja, sedangkan pengangguran bangsa sendiri tak pernah dipikirkan jalan keluarnya.

    “Seharusnya Negara dengan perangkatnya wajib mengetahui tujuan TKA, lalu dijelasukan ke publik, tujuan dan sasaran mereka dimasukkan ke bangsa tercinta ini, dan titiknya dimana, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) harus buka, jangan mereka seakan-akan diselundupkan masuk ke Indonesia,” kata Ketua Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam PB HMI Pahmuddin Colik Periode 2018-2020, Sabtu (21/4).

    Menurutnya, TKA sangat beruntung mendapat kenikmatan di negeri ini. Pemimpin bangsa ini tidak berpihak pada rakyatnya sendiri, sekarang berlanjut ke jabatan penting yang ada di Pertamina yang konon katanya ada oknum yang merestui asing boleh menduduki posisi direktur Utama Pertamina.

    “Saya menduga menteri BUMN ini sudah kehilangan semangat mengurus bangsanya sendiri, sudah tidak percaya lagi dengan putra putri terbaik bangsa,” ujarnya.

    Jangan membuat kegaduhan yang sulit dicerna akal sehat kami. Jika menteri atau presiden memilih untuk asing menduduki posisi Direktur Utama BUMN, maka sama halnya penguasa tidak mengakui putra putri terbaik bangsa yang setiap tahunnya di kukuhkan sebagai Sarjana, Magister, Doktor bahkan Profesor khusus spesifikasi ilmunya terkait pengelolaan Migas, secara tidak langsung lecehkan itu, jelasnya.

    Bangsa Indonesia punya banyak tokoh yang ahli pada bidang migas ini, hanya Negara tidak berpihak padanya.

    Jika Direktur Utama Pertamina benar diberikan kepada asing maka saya yakin semua kelompok aktivis kemahasiswaan akan menduduki titik Pertamina se-Indonesia, termasuk seluruh Kader HMI yang tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke, jelasnya.

    (jan/beritasampit.co.id)

    EDITOR: MAULANA KAWIT