IPMK Palangkaraya Turun Kejalan Apabila Beasiswa Gerbang Mentaya Tidak ada Kepastian

    PALANGKARAYA – Beasiswa Gerbang Mentaya atau beasiswa gerakan membangun, mendidik, terpelajar, berakhlak dan jaya sesuai dengan ketentuan umum pasal 1 angka, 11. peraturan Bupati No 15 tahun 2017 menuai kritik dari Mahasiswa asal Kotim.

    Dalam rilisnya yang diterima Beritasampit.co.id Ali Moesbeh Ketua IPMK Palangkaraya mempertanyakan kembali Beasiswa Gerbang Mentaya. Sabtu, 21/04/2018.

    Bahkan pengurus IPMK melakukan kajian mengenai peraturan Bupati No 15 tahun 2017 ini, sehingga menarik kesimpulan bagi pihaknya sebagai berikut.

    “Dalam peraturan ini banyak sekali kejanggalan, masalah kouta, beasiswa,persyaratan yang tidak sesuai dengan nominal padahal pendapat daerah terbesar adalah Kabupaten Kotawaringin timur. Kouta beasiswa dalam pengumuman Bupati nomor 422.5/1642/bag.kesra, untuk kouta beasiswa strata 1 (300 orang), untuk strata II (20 orang), dan untuk Kejelasan beasiswa berprestasi, di sini tidak dicantumkan sama sekali berapa kouta yang di inginkan,” paparnyarnya melalui rilis yang diterima beritasampit.

    Menurutnya sistem seleksi beasiswa gerbang Mentaya dianggap terlalu ribet dan tidak efektif serta sosialisasi mengenai beasiswa ini kurang.

    “Persyaratan yang terlalu banyak, mahasiswa perlu pulang pergi, kekampung hanya untuk memenuhi persyaratan dalam beasiswa tidak sesuai, itulah kenapa peminat beasiswa gerbang mentaya sedikit, meskipun sekarang sudah menggunakan sistem online, terkadang banyak keluhan dari mahasiswa, email full dan ada gangguan lainya hingga membuat mahasiswa kesulitan,” lanjutnya.

    Sosialisasi dari pemerintah daerahpun tidak ada, masalah bagaimana mengakses Beasiswa Gerbang Mentaya, “seharusnya setelah keluarnya perbup. Harus tepat tanggap adakan sosialisasi dari pemerintah daerah sampai sekarang tidak ada sama sekali untuk hal sosialisasi masalah beasiswa, bayangkan saja kawan-kawan dari Hima Banjarmasin tidak tahu, adanya beasiswa Gerbang Mentaya, kemana pemerintah kita ini,” terangnya.

    IPMK Palangkaraya rencananya akan menggelar aksi dalam waktu dengan meminta kejelasan beasiswa Gerbang Mentaya yang di janjikan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

    “Beberapa minggu kedepan apabila beasiswa Gerbang Mentaya belum ada kepastian atau jawaban, kami akan melakukan aksi, seluruh Mahasiswa Kotim yang ada di Palangka Raya, Banjarmasin, maupun didaerah sendiri,” Tutupnya.

    (Maulana.Kawit/beritasampit.co.id)