Kapuas Masuk Kategori Rawan Bencana Karhutla

    KUALA KAPUAS – Apel gabungan kesadaran nasional dan hari kesiapsiagaan bencana serta gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan Tahun 2018 digelar di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas, Senin (23/4/2018).

    Apel yang dipimpin Kapolres Kapuas AKBP Sachroni Amwar SH SIK MH, dihadiri Pjs Bupati Kapuas Ermal Subhan ST MT, Forkopimda, Kepala SOPD lingkup Pemkab Kapuas, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi aparat TNI, Polri, ASN, serta anggota relawan pemadam kebakaran di wilayah Kabupaten Kapuas.

    Sachroni mengatakan, apel yabg digelar kali ini merupakan gabungan dari apel kesadaran nasional dan apel kesiapsiagaan penaggulangan bencana karhutla.

    “Apel ini untuk mengecek kesiapan kita semua TNI, Polri, Manggala Agni, dan elemen-elemen masyarakat yang ada senantiasa selalu bahu membahu untuk melaksanakan penaggulangan bencana,” ujarnya kepada sejumlah awak media, usai apel.

    Sebelumnya, dalam sambutan Kapolda Kalteng Brigjen Anang Revandoko yang dibacakannya mengungkapkan bahwa Kabupaten Kapuas merupakan daerah yang masuk dalam kategori rawan bencana karhutla.

    “Berdasarkan hasil Kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah termasuk dalam 136 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia yang dikategorikan rawan bencana yang cukup tinggi,” bebernya.

    Untuk itu, kata Sachroni, hal ini patut diwaspadai dan perlu adanya langkah-langkah kongkrit dalam menghadapi kondisi tersebut.

    Ditambahkannya, Kabupaten Kapuas melalui fasilitas BNPB telah menetapkan empat desa tangguh bencana di dua kecamatan yaitu Kecamatan Basarang dan Kecamatan Mantangai.

    Dengan terbentuknya Desa Tangguh ini semua pihak berharap masyarakat mempunyai kemandirian dalam menghadapi bencana sehingga dapat mengurangi resiko baik korban jiwa maupun harta benda jika terjadi bencana.

    “Upaya yang kita lakukan selama ini telah menunjukan hasil yang membanggakan bagi kita semua. Dimana jumlah titik Hot Spot dan luas tanah yang terbakar tahun 2016 dan 2017 menurun dengan sangat drastis jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang lalu,” ungkapnya.

    Ia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras serta kerja sama yang baik yang terjalin antara Pemkab melalui BPBD dan SOPD, TNI, Polri, Manggala Agni dan para relawan.

    “Juga unsur yang terlibat dalam penanganan kebencanaan di Kabupaten Kapuas, sehingga banyak kejadian bencana yang dapat diatasi dengan baik,” katanya.

    (irfan/beritasampit.co.id)