Kotim Langganan Hantu Api! Warga Diminta Waspada Bulan Mei Sudah Masuk Musim Kemarau

    SAMPIT – Berdasarkan hasil prediksi pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, yang juga meliputi basis penelitian tingkat Nasional dan internasional ini sebelumnya sudah jauh hari memprediksi musim kemarau yang mana akan terjadi pada awal Bulan Mei 2018.

    Melalui Website resminya BMKG Indonesia sudah memprediksi sebagian wilayah tanah air ini yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau tahun 2018 ini, yang mana pulau Borneo terdiri dari lima Pulau tersebut, Empat diantaranya masuk dalam zona merah kebakaran hutan dan lahan.

    Tercatat daerah yang rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, di antaranya Provinsi Aceh, Sumatera Utara bagian Selatan, Riau, Jambi, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Dan sebagian Papua Daerah Selatan.

    Sedangkan untuk Kabupaten Kotim sendiri, pihak BMKG Bandara H Asan sebelumnya juga sudah nenjelaskan, bahwa Kotim pada umumnya akan terjadi kemarau pada awal bulan Mei 2018 ini, mengikuti zona wilayah empat pulau borneo yang tercatat musim kemarau.

    Menanggapi hal ini, anggota Komisi III DPRD Kotim, Sarjono SH meminta agar dalam penanggulangannya pihak BPBD Kotim, bisa secara optimal mensosialisasikan sejak dini, bahkan harus sistem jemput bola hingga ke pelosok Desa di Kotim ini.

    “Perlu kita ketahuai, Kotawaringin Timur ini selalu menjadi langganan hantu api yang mana berasal dari kebakaran lahan dan hutan setiap putaran musim kemarau panjangnya. Bahkan tahun 2017 lalu asap tebal hampir menyelimuti total wilayah hukum Kotim ini, ini yang mestinya jangan sampai terulang kembali,” Ungkap Sarjono, Minggu (29/4/2018).

    Dia juga menjelaskan, wilayah Utara Kotim juga merupakan daerah yang masuk dalam zona rawan kebakaran hutan dan lahan, untuk itu dia minta perhatian seluruh instansi terkait dalam hal ini agar bencana dampak dari musim kemarau ini tidak begitu menyulitkan masysrakat.

    “Wilayah utara juga tidak kalah dengan wilayah Selatan Kotim ini, biasanya, bahkan kita bisal ihat, di dalam lingkup Kota saja sering terjadi kebakaran, ini yang perlu kita cegah, kami minta semua pihak terlibat dalam penanganan masalah dampak dari musim kemarau nanti,” Tutupnya.

    Legislator Partai Golkar asal Dapil V ini juga menekankan agar semua warga masyarakat di dapil lima bahu-membahu dalam mengatasi masalah musim kemarau nantinya.

    “Tidak hanya kebakaran hutan dan laan saja, kekeringan juga pasti akan terjadi di beberapa wilayah, ini yang mesti kita pikirkan bersama, agar warga masyarakat selain bisa ikut berpartisipasi dalam menangani musibah kebakaran lahan (Karhan), mereka juga tidak kekurangan air bersih,” Tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)

    EDITOR: MAULANA KAWIT