KASONGAN – Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia Direktorat IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Produksi Industri Kecil Menengah (IKM) Pakaian Jadi di Kalimantan Tengah yang dimulai pada 30 April – 4 Mei 2018, Aula Hotel Katingan, Kota Kasongan.
Kegiatan yang mendatangkan dua orang instruktur dari Kota Semarang, Jawa Tengah, diikuti sebanyak 25 orang dari desa di berbagai wilayah kecamatan.
Anggota DPR RI Hamdhani bersama Direktur DJIKM dan DIKM Kemenperin RI Sudarto yang langsung hadir meninjau kegiatan Bimtek tersebut.
Hamdhani berharap, dengan program tersebut akan memberikan kesempatan kepada ibu-ibu rumah tangga setempat dalam mengisi waktu dengan kegiatan yang menghasilkan nilai ekonomi, dan untuk menambah kebutuhan rumah tangga.
Melalui program ini, lanjutnya, peserta dapat membuka pakaian olah jadi seperti mukena, tas, dompet, baju, celana dan berbagai jenis kebutuhan lainnya yang dapat dibuat menggunakan sarana mesin jahit.
”Kita berharap akan adanya UKM yang tumbuh di Katingan dari sektor pembuatan pakaian jadi ini. Melalui pelatihan ini akan menyebar di beberapa kecamatan. Supaya program ini berjalan target kita harus terpenuhi 25 UKM, kedepan kita akan membuat lebih banyak lagi,” ujar Hamdhani, Selasa (1/5/2018).
Politikus Partai NasDem ini juga mengungjaipkan, pihaknya akan berupaya untuk memikirkan bagaimana cara memasarkan hasil olahan pakaian jadi tersebut, agar tidak menjadi stagnan.
“Dengan pembuatan pakaian jadi secara tradisional ini, maka masyarakat Katingan tidak lagi bertumpu dari pakaian jadi dari luar daerah,” ujarnya.
Ditambahkannya, hasil pelatihan tersebut layak dipakai masyarakat seperti desain kerudung dan mukena untuk pengajian.
“Kepada pemerintah daerah kabupaten katingan juga diharapkan turut mendukung program yang sudah kerjasama dengan kementerian perisdustrian ini,” pungkas Hamdhani.
(ar/beritasampit.co.id)
