SUKAMARA – Bupati Sukamara, Ahmad Dirman mengatakan bahwa naiknya debit air sungai dan merendam sebagian rumah warga yang ada dibantaran sungai Jelai merupakan hal yang wajar dan telah terjadi secara turun temurun.
“Tim Satuan Penanggulangan Bencana Daerah mulai mendata warga yang terkena banjir, karena di Sukamara, hal-hal seperti ini sudah turun temurun sebenarnya, hanya dalam beberapa tahun ini daerah kita tidak banjir seperti ini, tapi tahun ini sudah sudah ada beberapa desa sudah banjir,” ucap Ahmad Dirman usai upacara Hardiknas, Rabu (2/5/2018).
Menurut Dirman banjir yang terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Sukamara masih dalam tahap wajar, selain itu juga belum ada korban jiwa akibat naiknya debit sungai.
“Namun tim dari penanggulangan bencana sudah kita minta untuk pantau terus sejauh mana kerugian dan dampak negatifnya bagi warga akibat banjir ini,” terang Dirman.
Dirman juga menjelaskan jika naiknya debit air sungai yang mengakibatkan rumah warga terendam memang sudah menjadi pemandangan biasa saat musim hujan, namun Dirman menekankan bahwa pihaknya tetap waspada mengantisipasi jika banjir makin meluas.
“Ini tetap kita pantau, tidak kita biarkan begitu saja, saya ingatkan juga masyarkat untuk tetap waspada, walaupun di daerah kita tidak hujan tapi di daerah hulu hujan akan ada kiriman air dan debit sungai naik lagi, intinya jangan lengah,” tukas Dirman.
(enn/beritasampit.co.id)
EDITOR: MAULANA KAWIT
