Niat Tiga Fraksi di DPR bentuk Pansus TKA Dijegal Golkar dan NasDem

    JAKARTA – Niat dari Fraksi Gerindra, PAN dan PKS mengumpulkan tanda tangan pembentukan Pansus Tenaga Kerja Asing (TKA) dilain pihak Golkar dan NasDem akan menolak niat mereka itu alasannya itu hanya odong-odong (omong kosong doang).

    “Sampai kapanpun Golkar tak akan mendukung Pansus TKA itu. Golkar lebih baik klarifikasi dengan memanggil pemerintah melalui Komisi IX DPR untuk duduk bersama dan menjelaskan Perpres tentang TKA,” kata Wasekjen Golkar, Sarmuji, Rabu (2/5/2018).

    Menurut Sarmuji, isu TKA yang menyebar di masyarakat sebenarnya tak sesuai dengan fakta di lapangan. Apalagi, jika dibandingkan jumlah TKA yang ada di Indonesia tak sebanding dengan jumlah TKI yang bekerja di luar negeri.

    “Mereka memobilisasi seolah-olah benar terjadi banjir TKA. Kenyataannya berapa jumlah TKA di Indonesia? Sedikit dibandingkan proporsi TKI kita di luar negeri dan itu sudah dijelaskan oleh Menaker M Hanif Dkahiri,” ujarnya.

    Hal yang sama diungkapkan Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate yang menyebut jika Pansus TKA itu sebagai pansus odong-odong. Seharusnya TKA itu didukung.

    “Usulan Pansus itu odong odong. Keputusan Perpres kan yang baik dan justru harus diimplementasikan dengan baik bukan dibuat Pansus,” kata anggota Komisi XI DPR itu.

    Karena itu dia menyayangkan pembentukan Pansus terhadap kebijakan pemerintah yang baik itu hanya dijadikan kepentingan politik kelompok tertentu.

    “Pansus tidak jelas arahnya. Pansus hanya untuk kepuasan dan kepentingan politik mereka,” ujarnya.

    Karena itu NasDem akan menggagalkan pembentukan Pansus TKA itu. Sehingga anggota DPR tidak melihat permasalahan TKA dengan cara berpikir sempit.

    “Kami mendukung Perpres. Jangan melihat dengan kacamata kuda. Pakai kacamata politiklah,” ucapnya..

    Sementara itu, syarat untuk membentuk Pansus Angket TKA adalah harus mengumpulkan 25 tanda tangan dan minimal diikuti oleh 2 fraksi di DPR.

    Pengumpukan tanda tangan oleh tiga fraksi itu sampai sekarang terus berjalan.

    (jan/beritasampit.co.id)