Legislator Desak Penanganan Limbah RPU

    KUALA KAPUAS – Dalam reses ke daerah pemilihan (Dapil)-nya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas Ir Suwanto E Sumen MM berkesempatan meninjau ke Rumah Potong Unggas (RPU), Jalan Jepang Kuala Kapuas, belum lama ini.

    Dalam kunjungannya, politikus Partai Golkar ini menyoroti masalah penanganan limbah RPU yang dikelola Dinas Pertanian Kapuas.

    Suwanto menerangkan, RPU tersebut selama ini menanganani pemotongan (ayam) untuk memenuhi kebutuhan daging ayam bagi masyarakat Kota Kuala Kapuas dan sekitarnya dengan jumlah 5 ribu sampai 7 ribu ekor perhari.

    Namun, lanjut dia, yang menjadi permasalahan adalah limbah dari pemotongan tersebut. Dimama lombahnya menumpuk dalam kondisi terbuka, sehingga menimbulkan bau busuk yang menyengat.

    “Hal ini kita khawatirkan dapat menganggu pekerja RPU dan juga berpengaruh terhadap hygienis ayam potong,” ungkap wakil rakyat dari Dapil II tersebut.

    Oleh karenanya, dirinya mendesak agar instansi yang mengelola RPU ini dapat segera membuat kolam yang baru untuk menampung limbah.

    “Kami memdesak segera membuat kolam yang baru, dan kolam penampungan yang lama agar ditutup, sehingga tidak menimbulkan bau busuk menyengat,” pinta politikus Partai Golkar ini.

    Ia pun menginginkan agar penanganan limbah pemotongan unggas tersebut dapat segera dilakukan pada bulan Mei ini. Mengingat, pada bulan itu telah memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, yabg diketahui bersama akan terjadi lonjakan pemintaan kebutuhan daging ayam.

    “Jadi otomatis limbah pemotongan unggas ayamnya juga akan meningkat secara signifikan. Jadi, perlu ada penanganan segera,” tuturnya.

    Hal-hal lain, tambah Suwanto, yang memprihantinkan adalah jalan masuk ke lokasi, terutama jembatannya.

    “Jembatan masuk ke lokasi kondisinya rusak parah, juga termasuk barak pekerja yang sudah tidak layak huni,” tutupnya.

    (irfan/beritasampit.co.id)