Penyaluran Beasiswa Tidak Mampu Dipertanyakan? Mahasiswa Katingan Ancam Demonstasi Bila Seleksi Berkas Ditemukan Kecurangan

    KASONGAN – Bantuan beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa tidak mampu yang diberikan pemerintah daerah Kabupaten Katingan dianggap mahasiswa tidak tepat sasaran dan disalah gunakan.

    Hal tersebut diungkapkan Ahmad Ghazali Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Kasongan, dirinya menilai selama ini pemberian beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu tidak transparan dan terkesan disalahgunakan.

    “Masa iya bantuan beasiswa tidak mampu yang dapat orang-orang yang telah bekerja bahkan pegawai pemerintah, bukan berarti itu tidak boleh selama aturan tidak melanggar, cuman kenapa kesanya beasiswa ini tidak transparan dan seperti pesanan,” ucapnya menggebu semangat muda dengan beritasampit.co.id. Sabtu, 05/05/18.

    Hal serupa juga diungkapan Riswanda Mahasiswa UMP Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik semester V ini.

    “Kita hanya bicara fakta, indikator penerima beasiswa tidak jelas bahkan kami sering mendengar yang mendapatkan beasiswa harus ada orang dalam, inikan tidak adil kami juga mahasiswa Katingan yang perlu bantuan itu dan banyak teman-teman saya yang memang membutuhkan,” terangnya.

    Menurut pihaknya kabar beasiswa yang diberikan pemerintah daerah kepada mahasiswa yang tidak mampu dengan nominal 10 Juta satu orang menjadi trending topik di Kampus, parahnya kabar negatif yang terdengar proses seleksi berkas tidak transpran dan tak jelas indikator penilainya.

    “Kita sudah bicarakan dengan kawan-kawan mahasiswa bila memang kami temukan bukti kecurangan dalam seleksi berkas ini, kami akan melakukan demonstasi dan meminta pihak terkait menyelidiki kemana bantuan tersebut tersalurkan,” pungkas Ghazali yang juga aktivis Kampus ini.

    Sebelumnya pada tahun 2016 Mahasiswa Kasongan pernah menggelar Aksi Demonstrasi di depan kantor DPRD Katingan menagih janji Bupati Katingan Ahmad Yantenglie yang saat itu masih menjabat mengenai beasiswa yang di janjikan dan subsidi pembayaran SPP saat mengisi materi program pengenal kehidupan Kampus (P2KK) UMP Kasongan.

    “Kita akan awasi seleksi berkas beasiswa ini, dan bila perlu kami akan ulangi kembali Aksi seperti dulu (Red.Demo) agar pemerintah ingat bahwa kami masih ada,” pungkasnya.

    (Maulana.Kawit/Beritasampit.co.id)