SAMPIT – Sedikinya 24 peserta mengikuti Lomba Masak Serba Ikan yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kegiatan yang digelar di City Mall Sampit, Selasa (08/05/2018), selain melibatkan Tim Penggerak (TP) PKK, juga diikuti perwakilan UMKM Unit Pengolahan Ikan se Kotim.
Kepala DKP Kabupaten Kotim, Heriyanto, mengatakan melalui lomba masak serba ikan dan lomba UMKM Unit Pengolahan hasil laut yakni Ikan , diharapkan dapat sebagai implementasi dari kegiatan GEMARIKAN (gerakan memasyarakatkan makan ikan).
”Tujuannya adalah untuk meningkatkan konsumsi ikan, meningkatkan permintaan atau produk perikanan dan meningkatkan asupan gizi masyarakat yang berasal dari ikan,” ujarnya.
Menurut Heriyanto, dalam lomba tersebut, Ada dua kategori yang diperlombakan, yakni Menu Keluarga yang diikuti oleh TP PKK se Kotim dan Lomba Inovasi bagi Pengolahan Ikan yang diikuti oleh UMKM Unit Pengolah Ikan.
Untuk menu keluarga yang diikuti TP PKK, kategorinya adalah hidangan untuk dikunsumsi keluarga yang terdiri Ayah, Ibu dan Anak. Kemudian kategori Balita adalah menu ikan untuk anak usia 3-5 tahun dan kategori Menu Kudapan (snack), yaitu jenis makanan ringan yang dapat di konsumsi secara terpisah dari menu utama sebagai makanan tambahan atau lengkap.
Sedangkan untuk inovasi bagi Unit Pengolahan Ikan, lomba masak ini diikuti oleh Unit Pengolahan Ikan, baik skala UMKM yang memberi nilai tambah terhadap produk perikanan, baik secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas dalam meningkatkan ragam produk, mutu dan daya saing produk olahan hasil perikanan dengan karya inovasi, sehat dan hygenis, aman dikonsumsi, bergizi dan keterampilan memasak.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya lomba ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan wawasan masyarakat, khususnya kader PKK dan peserta lomba lainnya, agar dapat menyajikan makanan yang berkualitas dari bahan baku ikan dengan memperhatikan prinsip beragam, Bergizi, berimbang, sehat, aman dan halal.
”Dengan lomba ini kita harapkan mampu melahirkan produk-produk pengolahan hasil perikanan oleh UMKM yang inovatif, bermutu dan berdaya saing. Disisi laim juga mampu melahirkan UMKM produk pengolahan hasil perikanan yang mampu membangun market intelegensi dengan harapan dapat meningkatkan dan memeratakan konsumsi ikan masyarakat,” ungkapnya.
(jun/beritasampit.co.id)
