TP PKK se-Kotim Kampanyekan Makan Ikan Melalui Lomba Masak

    SAMPIT – Keikutsertaan (Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dalam Lomba Masak Serba Ikan merupakan wujud kepedulian TP PKK untuk mendorong dan meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

    ”Kampanye terhadap konsumsi makanan yang bersumber dari ikan merupakan bentuk kontribusi untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan cerdas sehingga dapat mendukung program pemerintah kabupaten dan provinsi yang diharapkan terciptanya keanekaragaman menu dan menu yang disajikan semakin berkualitas serta yang paling penting mudah untuk diaplikasikan dalam level rumah tangga,” kata Ketua TP PKK Kotim, Khairiyah Halikinnoor, saat ditemui beritasampit.co.id, dsela-sela Lomba Masak Serba Ikan yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kotim, Selasa (08/05/2018).

    Istri Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim ini menjelaskan, ikan merupakan sumber protein tinggi, omega 3 dan gizi lainnya yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel otak untuk kecerdasan anak.

    Selain itu dengan mengkonsumsi ikan dapat mencegah penyakit jantung koroner dan gondok, menghilangkan kekakuan persendian tulang, mempertajam retina mata penglihatan serta mencegah penuaan dini.

    Melalui lomba masak serba ikan ini, Khairiyah berharap, dapat mendukung kedaulatan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

    “Sumber daya ikan merupakan modal dasar bagi kualitas sumber daya manusia yang cerdas dan sehat. Ikan juga merupakan sumber daya alam yang memiliki ekonomi cukup besar dan diusahakan banyak lapisan masyarakat sebagai bahan baku industri pangan maupun kuliner,” terangnya.

    Sementara itu, Bupati Kotim melalui Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Ketahanan Pangan dan Gizi merupakan isu penting ketahanan ekonomi, energi dan lainnya.

    Kabupaten Kotawaringin Timur terus berupaya mewujudkannya, karena Ketahanan Pangan merupakan dari upaya pemenuhan hak atas pangan yang menjadi pilar utama hak asasi manusia.

    Selanjutnya, sebagai pendukung terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional, guna menjadi modal pembentukan SDM Indonesia yang berkualitas, mandiri dan sejahtera.

    “Berkembangnya produk-produk pengolahan UMKM di bagian hilir akan menambah gairah dan berkembangnya usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di bagian hulu, sehingga akan meningkatkan roda perekonomian di Kotim yang berdampak positif terhadap percepatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

    (jun/beritasampit.co.id)