Ini Sikap HMI Cabang Palangka Raya dalam Pilkada Serentak Kalimantan Tengah 2018

    PALANGKA RAYA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2018 di Provinsi Kalimantan Tengah tidak lama lagi dilaksanakan yaitu tanggal 27 Juni 2018. Ada 10 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Kalimantan Tengah yang mengikuti Pilkada serentak tersebut yaitu Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan, Seruyan, Lamandau, Sukamara, Barito Utara, Murung Raya, Barito Timur dan Kota Palangka Raya.

    Ketua Umum Formatur Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Donnal Setiawan, Rabu (09/05/18) Menyikapi Pilkada Serentak di Kalimantan Tengah Tahun 2018.

    Dia menyampaikan agar pilkada serentak di Kalimantan Tengah berjalan dengan aman dan lancar karena Pilkada adalah tempat masyarakat menaruh harapan untuk lima tahun kedepan.

    “Pemilihan Kepala daerah Bupati maupun Walikota atau sering disebut Pesta Demokrasi bukan hanya soal meraih kekuasaan oleh para elite Politik, Melainkan juga sebagai wadah masyarakat untuk menaruh harapannya dalam lima tahun kedepan. Karena Pilkada bukanlah hanya milik para elit melainkan juga milik seluruh masyarakat,” ujarnya dalam rilisnya yang diterima beritasampit.co.id.

    Aktivis Pemuda Kalimantan Tengah asal Kotawaringin Timur ini juga mengharapkan agar Para elit politik serta pendukung yang bertarung dalam Pilkada serentak di Kalimantan Tengah harus lebih bijak dan cerdas dalam bersaing untuk menarik hati masyarakat.

    Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan kejahatan atau cara-cara kotor seperti sengaja menyebar isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) yang sengaja memecah belah masyarakat. Selain SARA cara politik kotor lainnya seperti menyebar Isu HOAX (Kabar Bohong) dan Politik Uang juga merupakan perbuatan yang akan merusak citra Demokrasi di Indonesia, dan memecah belah persatuan di Kalimantan Tengah.

    Selain itu Para Calon Kepala Daerah (Elite politik) yang bertarung dalam Pilkada adalah orang-orang yang cerdas dan berpendidikan.

    “saya meyakini setiap yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah pasti dengan tujuan atau niat yang baik untuk kebaikan masyarakat, maka dari itu niat yang baik harus dibarengi dengan cara yang baik pula agar mendapatkan hasil yang baik untuk semua kalangan. Jadi tidak benar apabila sengaja melakukan kejahatan politik dalam pelaksanaan Pilkada,” Kata Mantan Ketua Hima Kotim Palangka Raya tersebut.

    Ditambahnya lagi Pelaksanaan Pilkada Serentak Kalimantan Tengah yang menelan biaya tidak sedikit berkisar Rp 376,424 miliar ini jangan sampai malah menghasilkan sesuatu yang buruk bagi masyarakat serta menimbulkan kekacauan di Kalimantan Tengah, karena yang menjadi tujuan utama dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah adalah untuk memberikan kebaikan dan kemanfaatan bagi semua orang.

    “Jadikan Pilkada ini sebagai ladang amal bukannya ladang dosa,” tegasnya

    Menurutnya ada beberapa unsur dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah agar terlaksana dengan Baik, lancar, aman dan damai, yaitu KPU Penyelenggara yang Kuat dan Independen, Bawaslu Pengawas Pemilu yang Profesional, Calon/Kandidat (Elit Politik) beserta Tim yang bijak, sehat dan cerdas, Masyarakat sebagai (Pemilih) yang kuat dan cerdas pula, Serta Aparat keamanan/Kepolisian sebagai Penjaga Stabilitas Keamanan dan kenyamanan yang komitmen.

    “Apabila semua elemen atau unsur berpegang teguh kepada prinsif tersebut maka Pilkada di Kalimantan Tengah akan Berjalan dengan lancar,” imbuhnya

    Donnal Sapaan akrabnya Juga mendukung pihak Kepolisian khususnya jajaran Polda Kalimantan Tengah untuk mengawasi dan menjaga stabilitas keamanan sebelum dan pasca Pilkada Serentak Kalimantan Tengah.

    “Kami akan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung kepolisian untuk mengawasi Pelaksanaan Pilkada serentak di Kalimantan Tengah dengan melaporkan tindakan-tindakan kejahatan Politik yang berusaha memecah belah Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah,” tutupnya

    (Sps/Beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT