Pemuda Seruyan Ini, Siap Benahi Pola Pikir Mahasiswa UPR

    PALANGKA RAYA – Melihat kondisi pergerakan mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) yang sekian lama semakin terdegradasi dengan berbagai macam doktrik yang menghilangkan idealisme mahasiswa, Hasan pemuda asal Kabupaten Seruyan ini siap benahi cara pikir mahasiswa dalam berkativitas akademik dan berorganisasi. Selasa (14/05/2018)

    Mahasiswa UPR yang tahun-tahun terakhir selalu disuguhi persoalan politik luar hingga terdoktrin lemah untuk aktif. Menurut Hasan perlu dilakukan gerakan pembenahan diri, karena menurutnya bukan saja birokrasi kampus yang harus dibenahi.

    “Kemajuan suatu kampus tentu dari mahasiswanya yang didukung dan selalu disuport oleh para birokrat kampus dan juga para dosen untuk selalu aktif,” ujar Hasan

    Diungkapnya bahwa, di kampus UPR mahasiswa kurang mendapatkan dukungan moral dan suport yang baik dari sebagian dosen dan birokrasi kampus untuk beraktivitas, terutama dalam aktif berorganisasi di internal.

    “Mahasiswa UPR sekarang terlalu disibukkan dengan merespon keadaan diluar, sehingga hal yang sangat penting yaitu belajar berorganisasi dan perkualiahan hilang pada diri mahasiswa, seharusnya belajar diorganisasi dan perkuliahan bisa berjalan seimbang,” pungkasnya

    Hasan yang baru terpilih menjadi ketua Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Sosial Ekonomi Pertanian (SEPTA) sangat berharap kepada mahasiswa agar kembali bisa belajar berorganisasi, hingga dikemudian hari selesainya perkuliahan, mahasiswa tidak bingung lagi menghadapi persoalan di luar.

    “Saya merasa yakin, ketika mahasiswa mau belajar organisasi terutama aktif dalam organisasi internal kampus, setelah kuliah tidak akan kaget dihadapkan dengan masalah diluar, sebab mental dan jiwa idealisnya sudah terbentuk diorganisasi,” ujar Hasan

    Ia melanjutkan, bahwa mahasiswa harus siap berpikir perubahan, minimal perubahan dalam dirinya, karena itu persepsi mahasiswa harus dirubah untuk berproses, bukan mendengarkan doktrin dari luar yang sangat dekat dengan politik praktis.

    Dengan cara adanya keinginan dari diri mahasiswa sendiri dalam merespon hal-hal untuk kemajuan kampus dan siap action, itu akan merubah mahasiswa dan kampus kearah kamajuan.

    “Mahasiswa jangan selalu berharap, tapi bertindak” tegas pemuda asal Seruyan ini

    Hasan sebagai ketua HMJ SEPTA ini, kedepan akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung perkembangan dan kemajuan kampus serta menyiapkan tempat pengembangan bakat mahasiswa.

    “Mahasiawa UPR khususnya di jurusan SEPTA adalah mahasiswa yang memiliki bakat yang beragam, tetapi tidak ada wadah untuk mengembangkannya. Mudahan kita selalu disuport oleh para birokrasi kampus dan para dosen,” tutup Hasan

    (sps/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT