Pemkab Sukamara Pantau Keberadaan Pohon di Jalan Protokol

    SUKAMARA – Banyaknya pohon di turus jalan yang diduga ditebang oleh oknum warga, membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) beserta dengan dinas terkait seperti Satpol PP, Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sukamara melakukan pemantauan disepanjang jalan Tjilik Riwut.

    “Untuk pemantauan aset karena pada dasarnya pohon yang ada diturus jalan merupakan aset daerah yang penanamannya menggunakan dan dari APBD Sukamara, sehingga masuk kategori barang milik daerah yang perlu dijaga,” ungkap Kepala DLh Sukamara, Rendy Lesmana usai memantau sejumlah pohon yang ditebang warga di jalan protokol Tjilik Riwut, Rabu (16/5/2018).

    Menurutnya, pohon-pohon diturus jalan harus dijaga keasriannya hal itu karena fungsi pohon selain sebagai peneduh dan keindaham tata kota, juga untuk mitogasi adaptasi iklim yang sekarang mulai berubah.

    “Kepentingan kita bukan hanya untuk mengejar adipura saja, tapi lebih pada manfaat pohon bagi kehidupan kita, karena yang sudah kita pahami bersama bahwa banyak sekali manfaat yang bisa diperolah dari sebatang pohon,” jelas Rendy.

    Rendy menduga ada beberapa pihak yang dengan sengaja melakukan penebangan pohon aset daerah tersebut, pasalnya pihaknya sebelumnya pernah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak melakukan pengerusakan terhadap aset daerah tersebut.

    “Kami mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja merusak pohon-pohon diturus jalan, sekarang kami ingin menyampaikan ada edaran bupati, ada juga peraturan bupati terkait dengan penebangan dan pengerusakan yang sudah ditentukan sanksinya,” terang Rendy.

    Jika ada masyarakat ingin menebang pohon diturus jalan, wajib untuk mengganti dengan pohon baru sesuai dengan diameter pohon yang akan ditebang. Misalkan diameter 30 cm untuk satu pohon yang ditebang minimal harus mengganti 35 pohon dengan tinggi 1 meter.

    “Kalau diameternya lebih dari 30 cm sampai 50 cm maka harus menganti 50 pohon untuk setiap pohon yang ditebang, kalau diameternya lebih dari 50 cm maka harus menganti 100 pohon,” tukas Rendy.

    (enn/beritasampit.co.id)