SUKAMARA – Dalam beberapa hari ini masyarakat di dalam kota Sukamara diresahkan dengan banyaknya ternak sapi yang berkeliaran di jalan protokol hingga kepemukiman, bahkan merusak kebun warga.
“Kalau sapi berkeliaran tanpa dikandang terus dijalan-jalan akan sangat membahayakan pengendara, kalau tidak ditrabrak pengendaranya yang diseruduk sapi,” keluh Akhmad, Kamis (17/5/2018).
Menanggapi keluhan warga tersebut tim pemerintah Kabupaten Sukamara langsung menindaklanjuti Keluhan tersebut dengan mendatangi pemilik ternak.
“Kami mendapatkan banyak keluhan warga yang merasa terganggu dengan adanya hewan ternak sapi,” kata Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara, Samsir Hidayat.
Syamsir mengatakan pihaknya bersama tim terdiri dari DKPP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah meminta keterangan langsung kepemilik ternak, terkait hewan peliharaan mereka yang berkeliaran didalam kota.
“Alasan dari pemilik ternak itu karena banjir yang melanda sehingga mereka terpaksa melepas dan dikeluarkan dari kandang, sehingga bisa ada ditengah kota,” jelas Syamsir.
Walaupun jelas melanggar kenyamanan masyarakat, namum pemilik ternak sapi tidak diberikan sanksi, dan tim pemerintah meminta agar pemilik ternak mengawasi serta mengandangkan ternak yang dimilik agar tidak mengganggu dan masuk kepemukiman warga.
“Saat ini kami hanya berikan teguran tetapi kalau masih terjadi kami akan tindak,” tukas Syamsir Hidayat.
(enn/beritasampit.co.id)
