SAMPIT – Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan ikrar damai bersama lima tokoh agama disimpang 4 Jalan HM Arsad dan Jalan Kapten Mulyono, bentuk keprihatinan atas sejumlah kejadian besar dibeberapa kota besar termasuk Surabaya.
Dalam pelaksanaan kegiatan itu ada lima agama yang ikut serta, yakni agama Islam, Kristen, Khatolik, Hindu Kaharingan dan Budha. Sementara itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan ikrar damai sebelum membagikan takjil.
“Kegiatan ini adalah bentuk keprihatinan dari kami terhadap aksi teror yang terjadi beberapa daerah diluar Kalimantan, baik itu di gereja maupun di markas kepolisian. Demi kerukunan antar umat beragama di daerah ini dari itu tergerak melakukan aksi deklarasi damai ini,” kata Ketua AMPI Kotim Riskon Fabiansyah, di Sampit, Minggu (20/5/2018) sore.
Pantauan beritasampit.co.id dilapangan, selain berkumpul dan membentangkan spanduk mereka juga menggelar kegiatan doa yang dilakukan secara bergantian oleh perwakilan dari masing-masing lima orang tokoh agama yang hadir.
Setelah doa selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian takjil kepada sejumlah pengguna jalan. Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan HUT AMPI ke 40.
“Pembagian takjil oleh masing agama ini dilakukan sebagai bentuk toleransi antar umat beragama lain kepada umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa,” tutur Riskon yang biasa disapa Eko Syalendra disela-sela kegiatan.
(im/beritasampit.co.id)
