KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Karyadi, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkaitnya agar sesegera mungkin melakukan pengecekan bahan kebutuhan pokok (sembako) dan bahan-bahan kebutuhan lainnya.
Karena, menurutnya berdasarkan laporan sejumlah warga Katingan dan sekitarnya, bahwa hasil pantauan, harga sembako dan bahan-bahan kebutuhan lainnya di pasar seperti Kasongan dan Kereng Pangi Kecamatan Katingan Hilir maupun pasar-pasar di Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah, tidak hanya meningkat saja di bulan Ramadan ini, tapi ada pula kebutuhan bahan lainnya yang langka.
“Salah satunya adalah gas LPG bersubsidi isi 3 Kg, bukan saja harganya terlalu tinggi, tapi kadangkala bisa terjadi kelangkaan,” terang ketua Fraksi Gandang Nyaru DPRD, Selasa (22/5/2018).
Sedangkan harga sembako yang tampaknya sangat meningkat menurutnya, seperti harga bawang merah, yang tadinya hanya dengan kisaran antara Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu/Kg, kini naik menjadi Rp 45 ribu/Kg.
Selain itu, harga telor ayam ras, telor itik, daging sapi, dan sejumlah sembako lainnya. Untuk mengatasi kenaikan harga sembako dan kebutuhan pokok ini, termasuk juga naiknya harga gas LPG bersubsidi isi 3 Kg di Kabupaten Katingan pada bulan suci Ramadan ini. Sehingga diminta kepada Dinas terkait, untuk segera melakukan operasi pasar.
“Operasi pasar dimaksud, tidak hanya dilakukan di satu Kecamatan saja, tapi di 13 wilayah Kecamatan. Karena, kenaikan harga sembako dan kebutuhan lainnya ini terjadi di 13 Kecamatan,” tegasnya.
Pasalnya, menurutnya yang membutuhkan sembako dan kebutuhan lainnya ini bukan hanya masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa dan menghadapi hari raya Idul Fitri saja, tapi seluruh masyarakat Katingan, tanpa membedakan satu sama lainnya.
“Dengan tujuan, untuk kesejahteraan seluruh masyarakat di bumi Penyang Hinje Simpei ini,” pungkasnya.
(ar/beritasampit.co.id)
EDITOR : MAULANA KAWIT
